BPKP Audit Pembangunan Pasar Pulungkencana

MERWAN DINAS Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulangbawang Barat (Tubaba) siap menurunkan tim audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit hasil konstruksi dan struktur beton pembangunan Pasar Pulungkencana. Hasil audit tersebut akan menjadi patokan pembayaran terhadap proyek senilai Rp77 miliar. Proyek yang bersumber dari pinjaman daerah dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) itu dikerjakan PT Brantas Abipraya dan pekerjaannya sudah molor dari kontrak. "Ya, untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, kami akan menurunkan tim audit BPKP untuk melakukan audit pembangunan Pasar Pulungkencana," ujar Kepala Dinas PUPR Tubaba Iwan Mursalin di ruang kerja, Selasa (1/9). Ia menjelaskan dalam audit tersebut pemkab sudah mengajukan permintaan kepada BPKP. Audit yang dilakukan akan dilakukan secara menyeluruh terhadap struktur bangunan dua lantai yang seluruhnya berdesain beton ekspos tersebut. "Rencananya, uji lab betonnya akan menggandeng lab Universitas Bandar Lampung," kata dia. Iwan menjelaskan hasil audit tersebut akan menjadi acuan pemkab untuk melakukan pembayaran terhadap pekerjaan pasar tersebut. "Sekarang kan belum tahu, apakah hasil pekerjaannya sesuai atau tidak. Pastinya, pembayaran nanti akan disesuaikan dengan hasil audit apakah tetap Rp77 miliar ataukah berkurang," ujarnya. Terkait dengan pekerjaan di lapangan kata dia, rekanan terus mempercepat pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan hingga 100 persen. "Sekarang pekerjaannya tinggal finishing, seperti perapian dan pengacian dinding kios pasar," kata dia. Iwan menerangkan proyek multiyears tersebut dikerjakan PT Brantas Abipraya dengan kontrak pekerjaannya 18 bulan sampai 20 Mei 2020. Namun, dalam pekerjaan tersebut rekanan tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan diperpanjang sampai 7 Juli 2020. "Tetapi, hingga 35 hari perpanjangan kontrak, rekanan tidak bisa menyelesaikan pekerjaan hingga saat ini. Dari sisa pekerjaan yang belum selesai diberlakukan sistem denda yang dihitung dari sisa pekerjaan," ujarnya. Berlanjut Sementara itu, dalam APBD Perubahan 2020, Pemkab kembali melanjutkan pembangunan pasar tersebut yang belum tersentuh dalam kegiatan pinjaman daerah yakni pemasangan rolling dor untuk ratusan kios di lantai dasar dan dua pasar tersebut. "Saya lupa berapa nilai anggarannya, yang pasti tahun ini target kami pasar ini selesai," kata Iwan. (D1) merwan@lampungpost.co.id

BPKP Audit Pembangunan Pasar Pulungkencana

Hasil audit tersebut akan menjadi patokan pembayaran terhadap proyek senilai Rp77 miliar.

21 Calon Kepala Daerah Sudah Tes Swab Covid-19

Bantuan UMKM Lampura Mulai Disalurkan

Wandi Barboy

Bantuan UMKM Lampura Mulai Disalurkan

Lamtim Tunggu Hasil Uji Lab Sampel Air Laut

Rycko Perketat Pilkada Bandar Lampung

Pengamat Sebut Arinal Tidak Melanggar Aturan

Biaya Pendidikan Inflasi Tertinggi

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 11 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 13 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 14 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 15 Oktober 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi