PEMERINTAH Desa Bumidaya, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, bakal kembangkan budi daya tanaman umbi-umbian porang. Budi daya tanaman jenis umbi-umbian itu sebagai bagian dari upaya memperkuat sektor pertanian di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Desa Bumidaya Dudi Hermana mengatakan tanaman porang saat ini dinilai sangat menjanjikan karena bernilai tinggi. Tanaman porang ini salah satu alternatif untuk memperkuat roda perekonomian di tengah pandemi Covid-19.
“Untuk itu, rencana kami dalam waktu dekat akan memulai budidaya tanaman umbi-umbian porang di lahan milik desa. Sebagai stimulan atau contoh bagi masyarakat, kami akan budidaya tanaman porang di lahan seluas seperempat hektare,” kata dia, saat sosialisasi budi daya tanaman porang di aula desa setempat, Jumat (20/8).
Dudi mengaku kondisi lahan di desa tersebut dinilai cocok untuk budidaya tanaman porang. Bahkan, dapat menjadi peluang bagi masyarakat yang memiliki lahan kosong untuk dimanfaatkan untuk mendapatkan pendapatan.
“Porang saat ini menjadi komoditas yang menjanjikan. Tidak hanya berpeluang menjadi komoditas ekspor, porang juga memiliki nilai jual tinggi. Dulu porang ini dianggap makanan ular, tapi sekarang sudah tidak. Bahkan sudah banyak kisah sukses petani porang,” kata dia.
Sementara itu, Camat Palas Rika Wati mengatakan pihaknya mengapresiasi atas terobosan yang direncanakan Pemdes Bumidaya tersebut. Ia menilai budi daya tanaman porang ini menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.
“Ketika semua sektor terpukul pandemi, pertanian justru mengalami pertumbuhan dan dapat dikembangkan di tengah pandemi Covid-19. Ini adalah salah satu sektor yang positif (pertumbuhannya) adalah usaha di sektor pertanian. Situasi ini harus cepat kita tangkap,” kata dia. (SYA/D2)