TIGA kepala keluarga tidak mampu mendapat bantuan bedah rumah dari Pemerintah Desa Bandanhurip, Kecamatan Palas, Lampung Selatan. Bantuan bedah rumah itu dialokasikan melalui anggaran dana desa (DD).
Penjabat Semetara Kepala Desa Bandanhurip, Suyadi mengatakan salah satu program pembangunan melalui anggaran DD yakni bedah rumah. Setidaknya ada tiga rumah tidak layak huni mendapatkan bedah rumah yang tersebar di tiga dusun.
“Penerima bantuan bedah rumah tahun ini ada tiga kepala keluarga. Penerima bantuan bedah rumah tersebar di Dusun 1, Dusun II, dan Dusun III,” kata Kasi Ekobang Kecamatan Palas itu saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (21/9).
Suyadi mengatakan, program bedah rumah tersebut diakuinya hanya bersifat stimulan dari Pemerintah Desa Bandanhurip. Desa hanya menganggarkan program bedah rumah sebesar Rp30 juta yang diambil dari silva Dana Desa (DD) 2020.
“Bantuan ini sifatnya hanya stimulant untuk mendorong warga memiliki rumah yang layak huni. Setiap KK menerima bantuan sebesar Rp10 juta yang diserahkan dalam bentuk material seperti semen, pasir, dan batu bata,” kata dia.
Selain itu, kata Suyadi, pada tahun ini juga ada dua rumah warga tidak layak huni menerima bantuan bedah rumah dari Dinas Perumahan dan Pemukiman Lampung Selatan. “Tak hanya dari program desa, pada tahun ini desa Bandanhurip juga menerima bantuan bedah rumah untuk dua keluarga tidak mampu. Masing-masing menerima bantuan sebesar Rp17,5 juta,” kata dia.
Suyadi berharap dengan adanya program bedah rumah itu bisa membantu masyarakat untuk memiliki rumah yang layak huni. “Harapan kami dengan adanya bantuan stimulan ini, bisa mendorong mayarakat tidak mampu untuk miliki rumah yang layak huni,” kata dia.
Sementara itu, Acu Iskandar, salah penerima bantuan mengatakan dirinya merasa terbantu dengan adanya program bedah rumah tersebut. Berkat program bedah rumah itu, ia bisa memiliki rumah layak huni. “Kami selaku masyarakat menengah kebawah sangat terbantu untuk mendirikan rumah yang layak huni,” kata dia. (SYA/D2)






