==============
Warga berharap Pemkab Lamsel bersedia untuk memperbaiki jalan rusak dan berlubang agar tidak ada lagi pengendara yang terjatuh saat sedang melintas.
==============
FEBI HERUMANIKA
PEMERINTAH Desa (Pemdes) Rulungsari, kecamatan Natar, Lampung Selatan (Lamsel) menggelontorkan Dana Desa (DD) tahap pertama untuk pembangunan jalan beton di Rt 010 dusun III dengan anggaran Rp59 juta.
Kepala Desa Rulungsari, Nur Muhamad mengatakan jalan yang dibangun merupakan rabat beton dengan panjang 111 meter, kelebaran 2,5 meter dan tinggi 0,15 meter anggaran dari DD sebesar Rp59.312.500.
“Dana desa memang tidak bisa digunakan semua untuk infrastruktur seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena ada kebijakan 40% untuk bantuan langsung tunai bagi warga dan sekarang sudah berjalan dengan baik,” kata dia, Senin (30/5).
Meski demikian Pemdes bersama masyarakat desa sepakat melakukan pembangunan, karena memang ada anggaran untuk pembangunan tersebut. “Kami anggarkan untuk Infrastruktur di tahap pertama dengan anggaran tersebut dan hari ini kami lakukan pembangunan,” ujar dia.
Camat Natar Rendy Eko Supriyanto meminta kepada pekerja untuk berhenti bekerja jika kondisi cuaca tengah hujan, karena sangat disayangkan jika bahan bangunan akan terbuang sia-sia.
“Kalau hujan jangan lanjut dulu pekerjaannya kalau bahan bangunan hanyut dibawa air hujankan sayang,” katanya.
Selain itu camat juga meminta kepada warga desa untuk menggerakkan gotong royong dengan tujuan pekerjaan dari anggaran DD bisa bertahan lama. “Buatkan aliran air atau talut di kiri dan kanan jalan supaya tidak banjir, kalau banjir hasil kerjaan tidak akan lama,” ujarnya.
Yuwono kepala dusun setempat menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemdes dan pihak kecamatan serta perwakilan Kementerian desa telah yang telah melihat langsung pekerjaan di dusunnya. “Apa yang disarankan akan kami jalankan semoga pekerjaan jalan beton ini bermanfaat untuk warga terutama dusun kami kedepannya,” katanya.
Perbaiki Jalan
Sementara itu Warga desa Sidosari, Natar, Lamsel meminta kepada Pemkab setempat untuk segera melakukan perbaikan jalan yang berlubang di sepanjang dusun Sindang Liwa.
Salah satu warga, Dwi Pratiwi mengatakan bahwa jalanan yang rusak dan berlubang kerap menyebabkan kecelakaan tunggal pada pengendara kendaraan roda dua.
“Dana desa memang tidak bisa digunakan semua untuk infrastruktur seperti tahun-tahun sebelumnya.”
“Kalau hujan kan lubangnya nggak terlihat, jadi ada saja pengendara yang jatuh. Apalagi kalau malam, kondisinya juga kurang penerangan jalan disini,” ujarnya.
Dwi berharap Pemkab Lamsel bersedia untuk memperbaiki jalan rusak dan berlubang itu, agar tidak ada lagi pengendara yang terjatuh saat sedang melintas.
“Semoga Pak Bupati baca keluhan kami, dan segera menindaklanjuti dengan melakukan perbaikan jalan ini. Karena jalannya rusak sudah cukup lama, mungkin ada hampir 2 tahun, dan belum ada perbaikan,” katanya.
Warga Sidosari lainnya, Suryani, juga mengeluhkan hal yang sama. Jalan rusak dan berlubang tak kunjung diperbaiki oleh pemda meski sudah sering dilaporkan ihwal keadaan yang cukup memprihatinkan.
“Kami melalui perangkat desa sudah pernah membahas tentang keadaan jalan yang buruk, tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya,” ujarnya. (TV2/D2)
febi@lampungpost.co.id