Limbah yang Cemari Sungai karena Penampungan Pampat

PT Florindo Makmur mengakui limbah pabrik singkong miliknya masuk ke aliran sungai Desa Gedongdalem. Diberitakan Lampung Post sebelumnya, warga Desa Gedongdalem, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur, yang tinggal di bantaran aliran sungai Desa Gedongdalem, mengeluhkan dampak limbah pabrik singkong milik PT Florindo Makmur di Desa Sukaraja Nuban, yang mencemari sungai. "Benar, memang ampas singkong milik kami (PT Florindo Makmur) masuk ke sungai itu," kata Bagian Operasional PT Florindo Makmur, Kasdani, saat dikonfirmasi Lampung Post di kantor PT Florindo Makmur, Rabu (8/2). Ia menjelaskan masuknya limbah ke sungai karena terdapat aliran pembuangan yang pampat. "Jadi ampas itu akan diambil warga, lalu aliran yang ke sungai itu pampat oleh kayu, dan akhirnya mengalir ke samping dan masuk ke sungai. Harusnya itu kan larinya ke penampungan limbah atau outlet kami. Karena tertimpa kayu tadi, jadi luber," ujar Kasdani. Di lain pihak, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Lampung Timur, Maydasuri, mengatakan pihaknya akan menangani hal tersebut. "Kami juga sudah dapat laporan tersebut dari pemberitaan media Lampost.co sebelumnya. Jadi kami akan memproses penanganan terkait pencemaran sungai di Desa Gedongdalem," ujar Maydasuri. Ia juga mengungkapkan akan langsung turun ke lokasi untuk mengecek pabrik singkong tersebut. "Jumat (10/2), kami akan turun ke lokasi, kami akan menurunkan tim dari bidang pencemaran," ujarnya. Ia juga mengatakan akan memeriksa pH air sungai yang sempat tercemar tersebut. "Kalau masih dalam taraf wajar, harusnya indeks kualitas airnya masih baik atau netral, di bawah tujuh," katanya. Saat ditanya terkait sanksi dari pencemaran tersebut, pihaknya masih akan menunggu hasil verifikasi di lapangan pada Jumat (10/2) besok. Maydasuri berharap perusahaan yang menghasilkan limbah agar tidak mencemari lingkungan setempat. (CK9/D1)

Limbah yang Cemari Sungai karena Penampungan Pampat

PT Florindo Makmur mengakui limbah pabrik singkong miliknya masuk ke aliran sungai Desa Gedongdalem.

Menata Pelabuhan Sebalang Berdaya Guna

Praxion Aman, Penyebab Kasus Baru GGAPA Belum Diketahui

ricky marly

Praxion Aman, Penyebab Kasus Baru GGAPA Belum Diketahui

Sawit jadi Masa Depan Perekonomian Indonesia

Dinkes Provinsi Lampung Terus Lakukan Surveilans Demi Antisipasi GGA

Kasus DBD di Lamsel Turun

Komplotan Pencuri di Lampura Lari ke Tangerang setelah Bobol Rumah Tetangga

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 11 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 13 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 14 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 15 Oktober 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi