KELURAHAN Imopuro, Metro, berhasil mengatasi banjir di RT 01 RW 01 dengan membuat sodetan drainase.
Lurah Imopuro Nasirwan Ali mengatakan dengan membuat sodetan drainase tersebut masalah yang terjadi di lingkungan rawan banjir dapat diatasi. Dengan minimnya dana kelurahan yang diterima, cara itu dinilai cukup tepat.
“Di 2018 lalu sempat terjadi banjir yang lumayan tinggi. Setelah dicek ternyata aliran drainasenya yang belok-belok sehingga aliran air nya menumpuk di satu titik. Setelah kami cross check tidak ada solusi lain, hanya bisa dibuatkan sodetan aliran drainase. Sehingga aliran air langsung menuju ke aliran yang lebih besar lagi,” kata dia, Jumat (20/8).
Dia menjelaskan pembuatan sodetan itu baru terealisasi di akhir 2020 setelah mendapat banyak keluhan dari masyarakat. “Kami menggunakan dana kelurahan untuk pembuatan sodetan drainase itu. Dengan pagu Rp58 juta yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) pada September 2020 lalu,” ujarnya.
Dia menambahkan pembuatan sodetan drainase tersebut tepatnya di lahan milik salah satu warga sekitar yang telah mendapat restu dari pemilik. “Kami lakukan pendekatan secara kekeluargaan, kami minta tanah nya untuk dijadikan sodetan. Ternyata pemilik tanah membolehkan supaya tidak terjadi banjir lagi. Intinya, saya ingin program ini bisa menjadi solusi bagi lingkungan terhadap konteks masalah banjir tadi. Sehingga warga merasakan dampak yang bagus akan di buatnya sodetan itu,” kata dia.
Menurutnya, lokasi tersebut merupakan tempat bertemunya empat sisi aliran air yang menumpuk di satu titik. “Sebenarnya kejadian tidak pada 2020 saja. Karena di situ merupakan satu titik temu dan aliran itu tidak mampu untuk menampung air pada saat hujan deras. Dengan budget yang minimalis dapat menghasilkan manfaat yang luar biasa ke masyarakat,” kata dia.
Untuk diketahui, sodetan drainase tersebut sepanjang 45 meter dengan lebar dua meter. Tanah tersebut milik seorang warga di RT 01 RW 01 Kelurahan Imopuro, Metro Pusat. (CR3/D2)