PERATIN Pekon Wates, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat, Mirwan Atmaja meminta agar seluruh warganya agar tetap melakukan pola hidup bersih dan sehat untuk meminimalisasi penyebaran wabah covid-19.
Hal itu disampaikannya saat penyerahan dana bantuan langsung tunai (BLT) kepada 119 KK penerima di wilayah pekon yang dipimpinnya itu, Kamis (14/5). Penyerahan dana BLT di Pekon Wates tersebut juga disaksikan oleh camat, kapolsek, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan lembaga himpun pekon setempat.
Mirwan juga mengimbau agar seluruh masyarakat pekon, termasuk aparatur pekon masing-masing, mengawasi, melindungi, dan menjaga seluruh anggota keluarga agar tidak tertular covid-19. Menurutnya, upaya paling utama yang mesti dilakukan yaitu menjaga kebersihan diri, lingkungan, dan keluarga menggunakan masker jika keluar rumah serta mengikuti petunjuk atau arahan yang sudah disampaikan oleh pemerintah agar serangan covid-19 ini tidak terjadi di tengah keluarga.
Ia melanjutkan hingga kini serangan virus corona ini masih berlangsung dan belum diketahui pasti kapan berakhirnya. Oleh sebab itu, ia meminta seluruh warga tetap waspada, jangan sampai ditulari dan menulari.
Berbicara soal dampak covid-19, kata Mirwan, seluruh masyarakat semua tentu telah merasakan dampaknya. Bahkan, dia sebagai peratin pun ikut merasakan dampaknya.
Sebagai bentuk perhatian dan partisipasi pemerintah kepada masyarakat yang terdampak covid-19, pihaknya selaku aparatur pekon telah melakukan pendataan. Berdasarkan hasil pendataan itu, diputuskan ada 119 KK yang memang layak karena memenuhi kriteria untuk menerima dana BLT yang bersumber dari dana desa ini.
Ia berpesan agar dana BLT yang diberikan ini jangan sampai digunakan kepada hal-hal yang kurang bermanfaat, tapi gunakanlah dengan bijak dan sebaiknya.
“Tahan dulu jika ingin membeli jam tangan. Gunakanlah dana ini untuk keperluan yang benar-benar mendesak, apalagi virus covid-19 ini masih saja berlangsung,” ujar Mirwan, kemarin.
Ia mengingatkan sejak munculnya wabah covid ini, pemerintah juga memprogramkan berbagai bantuan lainnya dalam rangka penanganan dampak corona. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua bantuan diberikan kepada warga yang sama, tetapi berbagi dengan yang lainnya yang belum menerima.
“Jika sudah mendapat dana BLT dari dana desa ini, maka tidak boleh lagi menuntut ingin mendapatkan bantuan sembako atau lainnya lagi karena semua sudah diatur,” kata dia.
Adapun dana BLT yang telah dicairkan itu yakni Rp1,2 juta/KK. Kemudian, pada Juni 2020 akan dicairkan kembali sebesar Rp600 ribu/KK.
Sementara itu, Camat Balikbukit Akmal Hakim, saat penyerahan dana BLT itu, menjelaskan jika ada program pembangunan melalui dana desa yang tahun ini belum bisa dilaksanakan, inilah perwujudannya.
“Kalau tahun ini ada program pembangunan di pekon saudara ada yang tidak terlaksana, maka perlu diketahui bahwa inilah uangnya yang sudah dibagikan ke masyarakat untuk membantu menangani dampak covid-19 ini,” ujar Akmal.
Ia menambahkan pembagiannya dilakukan melalui pendataan. Warga yang sudah mendapat BPNT dan PKH tidak lagi diberikan BLT dana desa ini. Akmal juga menekankan agar tidak ada dana BLT yang dipotong.
“Berikan sesuai ketentuannya. Untuk itu, jika ada yang merasa dana BLT yang diterima kurang dari jumlah yang seharusnya diterima, maka silakan melapor.” (ELI/D10)