Sanitasi Layak di Kualajaya Harus Ditangani Khusus

ARMANSYAH SANITASI layak di Dusun Kualajaya, Desa Bandaragung, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, harus ditangani khusus. Sebab, secara geografis daerah itu berada di bibir pantai sehingga sulit dibuatkan jamban sehat. Kepala Desa Bandaragung, Kecamatan Sragi, Syamsul Bahri, yang diwakili Sekretaris Desa Asikin, Minggu (28/7), mengatakan sebanyak 70 kepala keluarga (KK) di Dusun Kualajaya kesulitan untuk membuat jamban sehat. "Harus ada penanganan khusus bagi 70 KK di Dusun Kualajaya. Soalnya daerahnya tepat di bibir pantai timur. Jadi, percuma kalau kita bantu dengan program jamban sehat," kata dia. Dia mengatakan ke depan pihaknya akan mengusulkan bantuan jamban komunal atau program lainnya bidang sanitasi layak ke Dinas Perumahan dan Permukiman Lampung Selatan. Sebab, program jamban sehat hanya sebatas stimulan atau pendongkrak bagi masyarakat untuk memiliki jamban sehat. "Mungkin nanti akan kami usulkan ke Pemkab Lamsel. Mungkin jamban komunal bisa atau ada program lainnya. Secara geografis tidak sesuai dengan program jamban sehat dari desa," kata dia. Jamban Permanen Sementara Desa Banjarwangi, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara memprogramkan pembuatan jamban permanen di permukiman warganya guna meningkatkan kesehatan keluarga. Hal itu dikatakan Kepala Desa Banjarwangi Mudasir mengomentari program dana desa yang digulirkan Pemerintah Pusat bagi pembangunan wilayah perdesaan, Minggu (28/7). "Khusus untuk realisasi dana desa tahun ini, coba akan kita realisasikan program jamban sehat melalui dana desa. Kami menargetkan setidaknya ada 78 kepala keluarga sasaran dalam upaya mendukung kesehatan keluarga," kata dia. Dia menjelaskan selama ini warganya masih menggunakan jamban atau WC cemplung khas di wilayah perdesaan, sehingga memandang masih kurang layak. Oleh karena itu, pihaknya berkeinginan meningkatkan taraf kesehatan warganya melalui program sanitasi ramah lingkungan. Sebab, menurutnya, dengan tingginya tingkat kesehatan masyarakat dapat mendorong peningkatan ekonomi keluarga. "Jadi itu pentingnya kesehatan, kalau pola hidup keluarga baik mudah-mudahan rezeki akan lancar. Karena dapat bebas mencari rezeki, serta tidak perlu repot mengeluarkan biaya untuk perobatan," ujarnya. Saat ini, kata dia, pihaknya sedang dalam tahap realisasi di lapangan. Untuk itu, berharap kepada seluruh masyarakatnya dapat sama-sama mendukung agar dapat terealisasi dengan baik. "Selain itu, pada tahun ini program di desa kami difokuskan pada peningkatan pendidikan informal, tidak hanya formal saja. Seperti peningkatan sarana-prasarana TPA (taman pendidikan Alquran) dan PAUD (pendidikan anak usia dini)," ujarnya. (FIT/D2) armansyah@lampungpost.co.id

Sanitasi Layak di Kualajaya Harus Ditangani Khusus

Dengan tingginya tingkat kesehatan masyarakat dapat mendorong peningkatan ekonomi keluarga.

Aktivitas GAK Normal Pascaerupsi Tangkuban Parahu

Kampus Siap Mendata Medsos

Muharram Candra Lugina

Kampus Siap Mendata Medsos

178 Siswa Lomba Pidato Mandarin Tingkat Provinsi

Mahasiswa Miskin Tidak Dikenai Uang Pangkal

Tim Dokter Pastikan Syafii Maarif Bisa segera Pulang

Produk Perlengkapan Sekolah dari Australia Masuk Indonesia

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 02 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 30 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 29 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 01 Oktober 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi