Sapi Terjangkit LSD di Tuba Sembuh

FERDI IRWANDA ferdi@lampungpost.co.id Pemerintah Kabupaten Tulangbawang mengklaim daerahnya kini nihil kasus virus lumpy skin disease (LSD). Semua sapi warga yang sempat terinfeksi LSD, sudah dinyatakan sembuh. Selain bebas kasus, Tulangbawang juga mengklaim nihil kematian hewan ternak akibat LSD. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Tulangbawang, Nasib Subagio mengatakan di daerahnya sempat terjadi 50 kasus LSD yang menyerang sapi warga. Kasus tersebar di Kecamatan Penawaraji, Penawartama, dan Gedungaji Baru. "Alhamdulillah, seluruh sapi warga yang sempat terinfeksi LSD sekarang sudah sembuh semua," kata Nasib Subagio, Rabu (17/5). Ia mengaku hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan kasus baru penyakit yang ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit, terutama bagian leher, perut, dan punggung itu. Selain benjolan, sapi yang terinfeksi LSD juga dapat mengalami demam, lesu, penurunan produksi susu, dan kehilangan nafsu makan. Jamin Stok Pemkab Tulangbawang memastikan ketersediaan hewan kurban untuk Iduladha di tengah merebaknya LSD. "Stok aman, kurang lebih ada 900 ekor sapi siap dijadikan hewan kurban," kata Nasib. Ia mengimbau masyarakat agar tidak membeli hewan ternak dari luar daerah untuk sementara waktu untuk mengantisipasi. "Tujuannya agar hewan ternak terinfeksi LSD tidak masuk ke Tulangbawang," kata dia. Pada tahun lalu, populasi sapi di wilayah Kabupaten Tulangbawang mencapai 29.217 ekor. Populasi tertinggi berada di Kecamatan Gedungaji, Meraksaaji, dan Penawaraji dengan jenis sapi bali. Sementara kerbau berjumlah 5.175 ekor, dengan populasi tertinggi berada di wilayah Kecamatan Menggala. Pihaknya tetap mewaspadai penyebaran LSD karena penularannya tergolong cepat. Kasus LSD pertama kali di Tuba ditemukan di Kecamatan Penawaraji pada Maret lalu dengan dua kasus.(D1)

Sapi Terjangkit LSD di Tuba Sembuh

Hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan kasus baru penyakit yang ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit, terutama bagian leher, perut, dan punggung itu.

Petani Kebut Proses Tanam Sebelum Kemarau

Korlantas Keluarkan Aturan Terbaru, Polantas Dilarang Gelar Razia

Delima Natalia Napitupulu

Korlantas Keluarkan Aturan Terbaru, Polantas Dilarang Gelar Razia

Jokowi Hormati Proses Hukum Johny G Plate

Arak-arakan Pencapaian 87 Emas pada Sea Games 2023 Berlangsung Meriah

E-Paper Lampung Post, Edisi Sabtu, 20 Mei 2023

Geliat Pariwisata Lampung dan Optimalisasi Destinasi

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 09 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 10 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 08 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi