USAI ditetapkan pandemi virus Covid-19, Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, langsung bergegas menangani pencegahan. Desa Sidorejo yang terletak di jantung ibu kota Kecamatan Sidomulyo itu paling cepat dan tanggap melakukan upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.
Menjadi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat desa, seluruh aparatur berkoordinasi. Dimulai dari mendata jumlah warga yang pulang kampung atau mudik. Hingga penyemprotan disinfektan di setiap permukiman seluruh warga yang berada di tujuh dusun.
Kepala Desa Sidorejo, Tommy Yulianto, menjelaskan anggaran untuk penanganan virus Covid-19 dialokasikan dari dana desa (DD) 2020 sebesar Rp36 juta. “Dialokasikan dari DD Rp36 juta,” kata dia, Rabu (15/4)
Anggaran untuk penanganan Covid-19 digunakan untuk pembelian masker, alat pelindung diri, cairan disinfektan, dan penyanitasi tangan, serta alat pendukung lainnya seperti spanduk peringatan.
“Setiap pekan dilakukan penyemprotan ke setiap rumah warga,” ujar dia.
Kantor Desa Sidorejo dijadikan posko induk Satgas Covid-19, untuk mempermudah koordinasi dalam penanganan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. “Kantor desa menjadi posko induk, sedangkan di setiap dusun dimanfaatkan pos kamling untuk posko,” ujarnya.
Sejak bergulirnya DD awal Maret, pembangunan cor beton sepanjang 500 meter sudah dilakukan untuk akses penghubung antardusun. “Pembangunan rabat beton sudah hampir rampung,” kata dia.
Desa Sidorejo saat ini lebih dikenal dengan nama desa menabung saham yang bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia. “Transaksi saham capai puluhan miliar rupiah,” ujarnya. (HAN/D1)