Tokoh Adat Dorong Proyek Jalan Sesuai Bestek

KETUA Federasi Adat Megow Pak Tulangbawang Barat (Tubaba), Herman Artha angkat bicara terkait bermasalah dua paket proyek bencana senilai Rp12,2 miliar di Tiyuh Bandardewa dan Gedungratu. Selaku tokoh pemekaran Tubaba, Herman mendukung langkah Dewan mengawasi ketat dua paket penimbunan badan jalan di daerah rawan banjir tersebut. "Masyarakat tentunya berharap proyek penimbunan dua titik jalan kabupaten tersebut dapat menghasilkan kualitas yang baik dan dikerjakan sesuai dengan bestek. Apalagi jalan yang ditimbun tersebut merupakan akses utama di daerah kampung tua yang acap terendam banjir," ujar Herman Artha, Jumat (18/9). Selaku tokoh adat dia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab yang telah memprioritaskan dua kegiatan rehabilitasi rekonstruksi (RR) pascabencana yang bersumber dari dana hibah BNPB tersebut di Bandardewa dan Gedungratu. "Dua lokasi ini memang menjadi keluhan masyarakat. Setiap banjir besar dua titik jalan ini terendam air dan tidak bisa diakses warga," kata dia. Herman berharap dua rekanan yang mengerjakan dua paket tersebut dapat mengutamakan kualitas pekerjaan. Menurutnya, pekerjaan yang dilakukan asal-asalan bisa menjadi masalah baru mengingat dua titik jalan itu merupakan jalan timbunan. Wakil Ketua DPRD Tulangbawang itu juga menekankan rekanan harus menggunakan material tanah yang lulus uji lab. Ini untuk menjamin kualitas timbunan agar tidak bergerak di musim hujan. Selain itu, pemadatan juga harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan. "Kalau material tanah menggunakan kualitas yang tidak lulus uji lab, dijamin musim hujan akan menjadi bubur," kata dia. Sebelumnya, DPRD Tubaba menemukan kejanggalan pada pekerjaan dua paket proyek bencana tersebut. Dua kegiatan penimbunan jalan tersebut, yakni di Tiyuh Bandardewa, Tulangbawang Tengah senilai Rp6,5 miliar yang dikerjakan PT Saraswati Cipta Talenta dan penimbunan jalan di Tiyuh Gedungratu, Tulangbawang Udik yang dikerjakan PT Chaira Jaya Mandiri dengan nilai kontrak Rp5,7 miliar. "Dua kegiatan penimbunan jalan ini terkesan tidak mengutamakan kualitas pekerjaan. Ini menjadi temuan kami saat melakukan sidak di dua kegiatan tersebut," ujar Ketua Komisi I DPRD setempat, Yantoni. (MER/D1)

Tokoh Adat Dorong Proyek Jalan Sesuai Bestek

Pers Pilar Utama Edukasi Tekan Covid-19

Usai Periksa Kandungan, Warga Pesawaran Tertular Corona

Wandi Barboy

Usai Periksa Kandungan, Warga Pesawaran Tertular Corona

Perpusnas Dituntut Inovatif Hingga Daerah

Dokter Tak Rekomendasikan Penggunaan Masker Scuba

Bank Lampung Pastikan Aman Covid-19

Penjual Masker Skuba

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 02 Juli 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 03 Juli 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 01 Juli 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi

Selamat Datang kembali!

Ambil kata sandi Anda