WARGA Desa Merakbatin, Kecamatan Natar, Lampung Selatan gotong-royong membuka jalan baru untuk mempermudah akses masyarakat.
Kepala Dusun Citerep, Desa Merakbatin Herman Efendi mengatakan, masyarakat sekitar bergotong-royong membuka badan jalan baru untuk akses masyarakat sekitar lebih mudah. “Sebelumnya memang sudah ada jalan tetapi kena banjir, karena itu masyarakat sepakat menimbun badan jalan baru supaya akses tidak ada hambatan,” kata dia, Minggu (3/10).
Herman, tiga hari sebelum pengerjaan jalan, memang sudah dilakukan penentuan titik badan jalan yang akan dibuka. “Harapan masyarakat tentu ke depannya jalan yang diperbaiki dapat di beton atau pun di benahi supaya tidak licin saat hujan,” kata dia.
Kepala Desa Merakbatin Aldin mengatakan beberapa pekerjaan infrastruktur desa hasil dari swadaya masyarakat. Salah satu contoh yang hampir rampung pengerjaannya adalah beberapa balai dusun. “Dusun Tanjungwaras ada balai desa yang sudah hampir selesai, di dusun Citerep juga ada, sekarang pembukaan jalan baru semuanya dikerjakan gotong royong oleh warga dusun,” kata Kades.
Pemerintah desa tentu berharap ke depannya semua hasil swadaya ini dipelihara sebaik mungkin dan dapat ditingkatkan. “Untuk itu perlu ada musyawarah desa untuk mementukan mana yang akan di perbaiki, mana yang menjadi prioritas,” kata dia.
Sementara itu di Way Kanan, Kepala Kampung NegeribBaru, Kecamatan Umpu Semenguk, Deson Taria mengatakan dengan semangat gotong royong dapat menciptkan rasa kebersamaan dalam membangun kampung yang lebih baik. “Oleh karena itu, apabila sudah terlihat badan jalan yang sudah mulai kotor dan sudah tidak enak dipandang mata maka secara bersama-sama kami melakukan kerja bakti pembersihan jalan kampung,” kata dia.
Selain mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat, kata Deson Taria, dengan kepala kampung berada di tengah-tengah masyarakat, mereka akan lebih merasa dekat dan dapat menyerap aspirasi masyarakat di bawah.
“Kepala Kampung tidak bisa bekerja sendirian ataupun semau-maunya melaksanakan pembangunan di kampung apabila tidak mendengarkan aspirasi masyarakat. Dari aspirasi masyarakat itulah terciptalah pembangunan yang selaras dengan keinginan masyarakat,” kata dia.
Mudah-mudahan ke depan, semangat gotong royong ini tetap terjaga untuk membangun Kampung Negeri Baru yang lebih baik lagi. “Mari kita bersama-sama membangun kampung menjadi lebih baik lagi dan dapat selaras dengan pembangunan Kabupaten Way Kanan,” kata dia. (EBI/TRA/D2)






