Warna Cupang nan Memesona hingga Amerika

AKUARIUM kecil berjejer di sudut ruangan. Pada tiap akuarium itu, ada satu ikan cupang pilihan. Ya, cupang itu terpilih dari sekian ratus anakan karena dinilai memiliki keunikan warna pada tubuhnya. Di masa pandemi Covid-19 ini, usaha ikan cupang naik daun dengan banyaknya permintaan dari kolektor ikan. "Dari kecil, saya hobi memelihara ikan cupang dan dari hobi ini, saya belajar tentang cara menangkar ikan cupang sekaligus memperdalam pengetahuan tentang karakteristik warna pada ikan tersebut. Sekarang, hobi itu telah menjadi tambahan penghasilan bagi saya dengan kisaran rata-rata Rp4 juta—Rp5 juta per bulan" ujar Dimas, penangkar ikan cupang, di rumahnya, Jalan Kapten Dulhak, Gang Merdeka, Kelurahan Kotaalam, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kamis (29/10). Menurutnya, memelihara ikan cupang tidak membutuhkan ruang yang luas. Di ruangan terbatas ikan tersebut dapat ditangkarkan dan ikan ini termasuk tahan pada kondisi ekstrem, seperti minimnya kadar oksigen dalam air. Pakan terbaik bagi ikan cupang adalah pakan alami, yakni kutu air, jentik-nyamuk, ataupun cacing sutra. Sementara untuk pakan buatan pabrik, sama seperti pakan ikan hias pada umumnya dan dapat dibeli di toko. Namun, pakan tersebut hanya dijadikan sebagai selingan bagi ikan bila pakan alami tidak tersedia. Untuk varian warna cupang, sekitar 30 motif. Dari motif warna tersebut, ada tiga corak yang diminati konsumen, yakni multiwarna, blue riim (perpaduan warna putih dengan ekor warna biru), dan nemo cooper (campuran warna perak dan emas). Untuk penjualan, dia menggunakan media sosial, seperti Instagram maupun Facebook . Ia mengaku konsumennya rata-rata kolektor dari luar daerah di seluruh Indonesia, sedangkan pembeli terjauh ikan cupang dari Amerika. "Saya sudah tiga kali saya mengirim ikan cupang ke Amerika. Pengiriman pertama untuk dua cupang varian whate scale mole dibeli 50 dolar dan pengiriman kedua untuk dua cupang varian vemine terjual 60 dolar. Kemudian, dua ekor gold dihargai 80 dolar, menggunakan jasa pengiriman paket Lion Parcel Kotabumi," kata Dimas. (D1)YUDHI HARDIYANTO

Warna Cupang nan Memesona hingga Amerika

Potongan Harga Singkong Belum Ada Kesepakatan

Pengelola Wisata Tanggung Jawab Cegah Covid

Wandi Barboy

Pengelola Wisata Tanggung Jawab Cegah Covid

Selalu Jaga Jarak Aman Saat Keluar Rumah

Warga Bisa Pakai KTP El- untuk Mencoblos

Saatnya Terapkan Tiga Utama Hindari Covid-19

Babinsa Razia Masker di Sumbersari

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 02 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 01 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 04 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi