Akuntan Publik Soroti Sumber Sumbangan Pasangan Calon

KANTOR akuntan publik (KAP) yang akan mengaudit laporan penerimaan serta pengeluaran dana kampanye (LPPDK) pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung akan menyoroti sumber sumbangan dana yang digunakan. Wakil Ketua Institute Akuntansi Indonesia (IAI) Wilayah Lampung Agus Zahron mengatakan KAP akan lebih menyoroti siapa pemberi sumbangan dana kampanye. Ia mengatakan untuk nominal jumlah dana pengeluaran akan melihat melampaui batasan dana kampanye atau tidak. "Pemberi sumbangan itu yang harus kami fokuskan. Kami akan betul-betul detail melihat siapa yang memberikan sumbangan. Karena yang paling bahaya itu apabila ada penyumbang dari lembaga luar negeri," kata dia usai sosialisasi laporan dan audit dana kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung 2018 di aula KPU Provinsi Lampung, Kamis (21/6). Kemudian, ia mengatakan laporan hasil audit kepatuhan tersebut nantinya ada dua buku laporan. Keduanya yaitu buku laporan auditor independen dan ringkasan kertas kerja pemeriksaan yang isinya mengenai verifikasi serta konfirmasi. Ia mengatakan nantinya hasil audit tersebut berupa surat rekomendasi yang menyatakan patuh atau patuh dengan pengecualian atau tidak patuh. "Nanti akan kami ambil random sampling , misalnya ada 100 kuitansi. Kami ambil 30 sampel. Kemudian, kami cek kebenarannya dan kewajarannya, seperti kuitansi beli nasi untuk 200 orang, tapi wajar enggak pasangan calon mengeluarkan Rp500 juta untuk nasi? Nah seperti itu," kata dia. Liaison o fficer (LO) pasangan nomor urut 1 M Ridho Ficardo-Bachtiar Basri, Levi Tuzaidi mengatakan pihaknya membuat laporan sesuai standar yang ditentukan. Ia menceritakan kendalanya seperti pembuktian nota pengeluaran, terutama kegiatan tatap muka. Liaison o fficer (LO) pasangan nomor urut 2 Herman HN-Sutono, Dedi Amrullah mengatakan pihaknya juga akan mengikuti aturan. Namun, permasalahanya pihaknya kesulitan dalam mendapatkan kuitansi karena pihaknya banyak melakukan kegiatan di desa-desa. "Untuk jumlah dana kampanye sedang diperinci," kata dia. Komisioner KPU Lampung divisi hukum, M Tio Aliansyah, mengatakan laporan penerimaan serta pengeluaran dana kampanye (LPPDK) pasangan calon wajib dilaporkan pada 24 Juni 2018 mulai pukul 08.00—18.00. (TRI/U1)

Akuntan Publik Soroti Sumber Sumbangan Pasangan Calon

KPU Tanggamus Jemput Surat Suara Pengganti

Tim Arinal Minta Bupati Netral

Eka Setiawan

Tim Arinal Minta Bupati Netral

BEM Unila Gelar Aksi di Bawaslu RI Senin Depan

Warga LP Terancam Tidak Bisa Memilih

Bravo 5: Selamat Ulang Tahun Bapak Presiden Joko Widodo

BPBD Imbau Jauhi Titik Rawan Pohon Tumbang

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 26 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 23 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 27 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 24 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi