Lahirkan Pemimpin Berkualitas

ASRUL SEPTIAN MALIK asrul@lampungpost.co.id KETUA Indonesia Budget Center (IBC) Arif Nur Alam berharap Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan bersih. Cita-cita itu bisa terwujud bila seluruh pemangku kepentingan punya komitmen bersama menghadirkan pemimpin berkualitas. "Harapannya pemimpin (terpilih) bersih, berkualitas, dan demokrasi kita mendekat ke arah substansi yang sebenarnya," kata Arif dikutip dari Medcom.id , Rabu (9/11). Ia mengatakan ada tiga pihak penentu pesta demokrasi bersih. Pertama, penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu. Kedua, peserta pemilu seperti individu calon pemimpin hingga parpol. Mereka harus bersaing dengan sehat dan mengerti regulasi Pemilu 2024 seperti UU Pemilu dan PKPU. "Tidak hanya memahami, tapi menjalankan aturan yang sudah diputuskan dan menghentikan pola-pola yang menimbulkan hal yang tidak diinginkan," ujar Arif. Arif menyebut pihak ketiga ialah pemilih. Masyarakat harus tegas pada diri sendiri agar tidak terlibat dalam politik uang yang menodai kebersihan pemilu. "Sehingga saya harap peserta bersih dalam berkompetisi, penyelenggara bersih, dan pemilih bersih,” kata dia. Anggaran Rp76,6 Triliun Mantan komisioner KPU RI, Pramono Ubaid Tanthowi, mengatakan anggaran Pemilu 2024 Rp76,6 triliun dinilai lebih dari cukup. Penyelenggara pemilu mesti memanfaatkan dana tersebut seoptimal mungkin. "Anggaran yang disetujui menjadi berita gembira dalam konteks penyelenggaraan karena itu anggaran yang sangat leluasa," kata Pramono Ubaid Tanthowi. Pramono hakulyakin KPU dan Bawaslu dapat efektif menggunakan anggaran itu. Namun, tantangannya ialah efisiensi dana. KPU dan Bawaslu perlu mengedepankan asas transparansi dan efisiensi. Kemudian, melibatkan masyarakat mengawasi pengelolaan anggaran. "Supaya publik bisa tahun dari sekian pos anggaran, di pos mana yang bisa dilakukan efisiensi," ujar dia. Penyelenggara Pemilu 2024 sanggup menggunakan dana dengan efektif dan efisien. Hal itu terlihat dari kemauan komisioner dan sekretariat jenderal periode sebelumnya untuk mengelola anggaran sebaik-baiknya. "Tinggal menunggu anggaran yang disepakati besar itu dikelola dengan efisien karena itu tantangannya," kata dia. (MEDCOM.ID/K2) Biaya demokrasi mahal memang, tapi bisa diefisiensikan.

Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Pemilu 2024 momentum meningkatkan kualitas demokrasi. Indonesia sudah beberapa kali menggelar pemilu. Pelajaran dari pesta demokrasi yang telah berlalu perlu dicatat sebagai bahan refleksi.

Penyuap Rektor Unila Jalani Sidang Perdana

Jembatan di Gunungsugih Akses Utama Masyarakat

Triyadi Isworo

Jembatan di Gunungsugih Akses Utama Masyarakat

Antisipasi DBD dengan Menjaga Kebersihan Lingkungan

Pungli di Lampung Fair Meresahkan

Delapan Saksi Kecelakaan KA Diperiksa

Teladan Kepahlawanan Radin Inten II hingga KH Hanafiah

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 28 Agustus 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 27 Agustus 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 30 Agustus 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi