Berkah Rezeki Warga Lokal di Ajang Internasional

SUASANA siang itu tidak terlalu panas dengan kondisi awan mendung menghiasi langit pada Jumat (16/6). Tiga wanita berbaju warna kuning menyisir setiap jengkal tanah di lokasi penyelenggaraan World Surf League (WSL) Krui Pro QS 5000 di Pantai Tanjungsetia, Kecamatan Pesisir Selatan, Pesisir Barat. Menenteng sapu dan pengki, ketiganya membersihkan setiap sampah dedaunan, bungkus makanan, dan minuman. Kemudian, memasukkan ke bak tempat sampah yang tersedia di tempat itu. Ketiga wanita tersebut seakan tidak menghiraukan keriuhan dan hiruk pikuk suara dari mikrofon besar yang dipasang panitia dalam kegiatan tersebut yang terus melaporkan dan menyiarkan jalannya pertandingan. Yuhanis, satu dari tiga perempuan tenaga kebersihan tersebut, mengaku mulai dipekerjakan di tempat itu sejak Jumat (9/6). "Kami mulai bekerja sejak Jumat lalu sampai Minggu (18/6). Setiap hari dibayar Rp100 ribu," kata dia. Lokasi kejuaraan penuh dengan WNA dan WNI yang berbaur, mulai dari peserta, kru, panitia, hingga masyarakat yang menyaksikan turnamen tersebut. Namun, hal tersebut tidak membuat tiga ibu-ibu itu hilang konsentrasi dan lupa akan tugas yang mereka emban sebagai petugas kebersihan. Yuhanis mengaku bersyukur sebagai warga lokal dia bisa dipekerjakan sebagai tenaga kebersihan di ajang internasional tersebut. Menurut dia, uang yang didapat bisa membantu ekonomi keluarga. "Alhamdulillah berkah rezeki bagi kami warga lokal yang diberdayakan oleh pemerintah untuk membantu membersihkan lokasi kejuaraan surfing ini," ujar dia. Selain Yuhanis, yang dipekerjakan sebagai petugas kebersihan, terdapat juga pemuda lokal bernama Beni Kurniawan yang bekerja sebagai juru parkir di sekitar lokasi turnamen. Beni mengaku dalam bekerja dia dikoordinasi oleh karang taruna yang ada di wilayah tersebut. "Iya, tenaga parkir berasal dari warga Pekon Tanjungsetia dan Bumiagung," ujarnya. Menurut Beni, kondisi parkir kendaraan saat ini tergolong sepi, berbeda dengan keriuhan pembukaan kejuaraan di hari pertama pada Senin (12/6). "Kalau hari pertama penuh dan ramai. Kemudian, di hari kedua dan ketiga sepi sampai sekarang. Pokoknya menurun drastis. Sekarang paling berkisar 40—50 mobil dan motor," ujarnya. YON FISOMA (D2)

Berkah Rezeki Warga Lokal di Ajang Internasional

Kemenag Kelola Dam Haji Bersama Baznas

Prioritaskan Jalan Usaha Tani

Delima Natalia Napitupulu

Prioritaskan Jalan Usaha Tani

Lampung Siap Rekrut 7.836 Formasi PPPK

Manfaat Rumput Laut Cokelat

Libur Iduladha 2 Hari Tunggu Kebijakan Presiden

Promosi Desa Lewat Magang Internasional

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

Pendaftar Jalur SNBP Itera dan Unila Terus Bertambah

Perhotelan Turun hingga 50 Persen Akibat Efisiensi Anggaran

Panitia Universitas Tak Bisa Tangani Kasus Gagal PDSS

Efisiensi Anggaran ke Daerah Berlaku untuk DAK dan DAU

Eva Dwiana Resmikan JPO Milenial

Optimalkan Ekonomi Biru dan Hijau untuk Tingkatkan Kebijakan Fiskal

Penanganan Korupsi Berlanjut

Awasi Kebijakan Harga Singkong di Lapangan

Capaian Pengamanan Lampung dan Sinergi Pusat-Daerah

POPULAR POST

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 30 Mei 2025

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 04 Juni 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 02 Juni 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi

Selamat Datang kembali!

Ambil kata sandi Anda