CPNS Mundur Dilarang Ikut Seleksi Lagi

PUTRA PANCASILA SAKTI CALON pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2021 yang mengundurkan diri akan diberikan sanksi larangan mengikuti pendaftaran penerimaan CPNS periode berikutnya. Terdapat empat CPNS angkatan tahun 2021 yang mengundurkan diri di Provinsi Lampung, yakni di Lampung Utara, Pesawaran, Lampung Timur, dan Tulangbawang. Kepala BKPSDM Kabupaten Pesawaran Sunyoto mengatakan hal itu sesuai dengan Pasal 54 A Ayat (2) Permenpan-RB 27 Tahun 2021. Dalam pasal itu disebutkan bahwa peserta dikenakan sanksi tidak boleh melamar CPNS untuk satu periode berikutnya. "Kalau menurut aturan, sanksi yang akan diberikan seharusnya itu, namun kami belum tahu apakah ada perubahan atau tidak, karena yang memiliki peraturan sanksi tersebut kan dari Pemerintah Pusat," kata dia kepada Lampung Post , Jumat (27/5). Sunyoto mengatakan seorang CPNS asal Pesawaran mengundurkan diri karena memang tidak ditempatkan di formasi yang dipilih. "Formasi dia ini kan dokter gigi dan dia memilih di RSUD Pesawaran, namun karena dokter gigi ini kan ada tiga besar, yang menempati di RSUD yang peringkat pertama, karena ada optimalisasi dari BKN, beliau ditempatkan di puskesmas, tapi saya lupa puskesmas mananya," ujar dia. "Kemudian, karena kondisi orang tuanya sedang sakit, yang bersangkutan sembari mengurus orang tuanya tersebut, jadi beliau tidak boleh bekerjanya di lokasi yang jauh-jauh," ujar dia. Sementara itu, Kepala BKD Lamtim, Mohammad Ridwan mengatakan peserta CPNS yang mengundurkan diri di Pemkab Lamtim merupakan seorang dokter yang berasal dari Bogor, Jawa Barat. "Iya betul. Ada yang mengundurkan diri setelah penerimaan kemarin. CPNS yang mengundurkan diri itu dokter yang lolos seleksi dan ditempatkan di Lamtim," kata dia. Dalam pengunduran diri tersebut, ujarnya, dia tidak tahu pasti apa alasan yang membuat CPNS tersebut mengurungkan niatnya bekerja di Lamtim. "Kalau alasannya ada di surat pengunduran diri mereka. Tapi, kalau menurut saya, mereka itu tidak sanggup ditempatkan di Kabupaten Lamtim, karena dia ini orang Bogor. Mungkin di sana terbiasa di kota dan ketika melihat Sukadana yang sedikit berbeda lalu mengurungkan niatnya," ujar dia. Dia menjelaskan adanya pengunduran diri menyebabkan terjadinya kekosongan formasi sehingga pihaknya menyiapkan teknis penggantian CPNS tersebut. "Kami, BKD Lamtim akan melihat data hasil tes kemarin, nilai terbesar di bawah itu akan kami beri tahukan bahwa boleh mengajukan pemberkasan, sehingga bisa diajukan ke BKN," katanya. Pihaknya juga membenarkan jika NIP CPNS yang mengundurkan diri tersebut sudah keluar. Lokasi Jauh Di sisi lain, Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Tuba membenarkan terdapat satu peserta CPNS yang lolos seleksi tahun 2021, tapi mengundurkan diri. Kepala BKPP Tuba Yenni Karmini Utari mengatakan peserta yang mengundurkan diri merupakan warga Kampung Tiyuh Tohow, Kecamatan Menggala. Dia peserta P/L-2 atau peserta lulus seleksi CPNS setelah perpindahan formasi antara lokasi formasi dalam jabatan atau pendidikan yang sama seperti CPNS yang mundur di Pemkab Pesawaran. Yenni menduga alasan lokasi penerimaan menjadi penyebab peserta yang lolos itu mengundurkan diri. "Awalnya ngelamar apoteker di Puskesmas Menggala, tapi keterimanya jauh di kecamatan lain. Karena jauh tempat kerja, kayaknya jadi enggak dikasih sama pihak keluarga," kata dia. (CR3/FER/D2) putra@lampungpost.co.id

CPNS Mundur Dilarang Ikut Seleksi Lagi

Alasan CPNS mundur karena lokasi penempatan yang jauh sehingga mengurungkan niatnya untuk bekerja di kabupaten tersebut.

Demokrasi dan Pendidikan Politik

Saatnya Belajar pada Angsa Hitam Ukraina

Delima Natalia Napitupulu

Saatnya Belajar pada Angsa Hitam Ukraina

Misi Liverpool Bayar Kekalahan Final 2018

JCH Diminta Jaga Nama Baik Daerah

Apeksi dan MGN Komitmen Promosikan UMKM

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 04 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 03 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 06 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi