Pelajar Anggota Geng Motor Terus Diburu

ANGGOTA Satreskrim Polresta Bandar Lampung terus memburu para pelajar yang terlibat geng motor. Teranyar, jajaran Polresta Bandar Lampung menetapkan dua pelajar menjadi tersangka karena hendak terlibat tawuran dan menyimpan senjata tajam. Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan kedua tersangka, yaitu KAF (17) dan MA (13). "Mereka warga Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung. Sementara MA yang masih duduk di bangku SMP pulang dan menjadi tahanan kota," ujar dia, Senin (22/5). Dia mengatakan belasan remaja tersebut dipulangkan karena tidak terbukti memiliki senjata tajam. "Jadi, karena tidak cukup bukti untuk naik ke tahap penyidikan akhirnya mereka pulang," kata dia. Namun, kata Dennis, sebelum mereka pulang terlebih dahulu menandatangani perjanjian yang saksikan oleh pihak orang tua dan sekolah. Kepolisian melakukan pembinaan kepada 16 remaja yang sebelumnya tertangkap oleh tim gabungan Polresta Bandar Lampung. "Bahwa mereka tidak akan mengulangi lagi perbuatannya dan bila mengulangi siap menerima konsekuensinya," ujarnya. Sebelumnya, patroli Polresta Bandar Lampung menangkap belasan remaja yang hendak tawuran di sekitar Jalan Duane, Kaliawi, Tanjungkarang Pusat, Minggu (21/5). Kasat Samapta Polresta Bandar Lampung Kompol Suwandi PS menjelaskan ada 16 remaja yang tergabung dalam kelompok Poesat Bersatu, yaitu geng motor gabungan dari MGR 21 dan Tukul yang berasal dari Telukbetung. Pengamat sosial Universitas Lampung, Pairulsyah, mengatakan untuk memberikan efek jera pada kelompok pengacau keamanan bermotor tidak cukup hanya dengan pemanggilan orang tua. Menurut dia, pemanggilan orang tua bukan solusi tepat karena dalam kelompok ini sebagian besar pelakunya adalah anak muda yang masih mencari jati diri. Secara aspek sosial, menurut pria yang akrab disapa Bung Pai itu, mereka cenderung akan memiliki arogansi yang lebih besar. "Mereka (pelaku) ini masih mencari jati diri dan arogansinya masih kuat. Bahkan, kadang-kadang orang tuanya saja mereka lawan," kata Bung Pai. Untuk mengatasi maraknya geng motor ini perlu ada upaya dari berbagai pihak, baik kepolisian, bhabinkamtibmas, maupun aparatur daerah, untuk mengawasi serta melakukan penindakan yang tegas dari para pelaku pengacau keamanan bermotor. (CK2/CK10/D2) ====

Pelajar Anggota Geng Motor Terus Diburu

Masyarakat Diajak Berkolaborasi Bangun Tubaba

Pastikan Sekolah Cegah Tawuran

Wandi Barboy

Pastikan Sekolah Cegah Tawuran

Soroti Caleg Napi Koruptor

Dua Kabupaten Jadi Percontohan Hadapi El Nino

Pemanggilan Orang Tua Tidak Beri Efek Jera

Tim Monitoring Apresiasi UTBK Unila

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

Pendaftar Jalur SNBP Itera dan Unila Terus Bertambah

Perhotelan Turun hingga 50 Persen Akibat Efisiensi Anggaran

Panitia Universitas Tak Bisa Tangani Kasus Gagal PDSS

Efisiensi Anggaran ke Daerah Berlaku untuk DAK dan DAU

Eva Dwiana Resmikan JPO Milenial

Optimalkan Ekonomi Biru dan Hijau untuk Tingkatkan Kebijakan Fiskal

Penanganan Korupsi Berlanjut

Awasi Kebijakan Harga Singkong di Lapangan

Capaian Pengamanan Lampung dan Sinergi Pusat-Daerah

POPULAR POST

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 30 Mei 2025

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 04 Juni 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 02 Juni 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi

Selamat Datang kembali!

Ambil kata sandi Anda