Unfinished Business Relationship, Melupakan Bukan Menyelesaikan

HALO sobatsai ! Podsai Nayah Cawa bareng podcaster Nana Hasan, Uni Windy, dan Sandi DC. Episode kali ini membahas tentang sebuah hubungan yang belum selesai, tetapi sudah meninggalkan atau lebih dikenal dengan unfinished business relationship ( yu-bi-ar ). Yu-bi-ar merupakan kondisi suatu hubungan berakhir dengan cara yang tidak baik karena adanya masalah. Namun, tidak terselesaikan hingga kurun waktu yang lama. Biasanya, kejadian seperti ini terjadi pada hubungan asmara. Yu-bi-ar terjadi ketika kita masih merasa tidak nyaman dengan peristiwa yang telah berlalu. Menurut salah seorang psikater terkenal dari Amerika, Viscott, menyebutkan yu-bi-ar merupakan sebuah istilah yang sudah cukup dikenal dalam dunia psikologi. Secara sederhana, yu-bi-ar merupakan memori atau emosi yang berhubungan dengan pengalaman di masa lalu. Emosi dan pengalaman tersebut tidak berhasil diekspresikan karena dirasa terlalu menyakitkan. Secara sekilas, mungkin yu-bi-ar terasa sepele untuk sebagian orang atau mungkin selama kehidupan masih dapat berjalan. Yu-bi-ar tersebut secara disadari atau tidak ditekan sehingga tidak lagi dianggap keberadaannya oleh individu tersebut. Permasalahan yu-bi-ar pun beragam. Mulai dari rasa marah, sakit hati, rindu, hingga perasaan sayang yang tak terungkapkan. Semua itu terkatung-katung begitu saja tanpa ada penjelasan karena tak pernah diselesaikan. “Kalo gue adalah tipe orang yang terkadang enggak sadar kalau gue sebagai pelaku dari unfinished business relationship . Ini karena mostly gue suka enggak enakan untuk mengatakan apa yang masih ngeganjel . Alhasil ya sudah saja deh lewat aja . Padahal sebenarnya masih. Ya ampun, dongkol banget," kata Uni Windy. Yu-bi-ar itu tidak baik untuk hubungan karena seharusnya permasalahan yang terjadi perlu diselesaikan bukan dihindari. Khususnya dalam urusan asmara. Jika masih terkatung-katung, bisa saja menimbulkan perasaan yang beragam, mulai dari canggung hingga rasa penasaran dari rasa yang tak terungkap sehingga bisa mengancam hubunganmu dengan pasangan. Apakah ini erat kaitannya dengan pressure people atau orang tidak enakan ? "Kalo menurut gua iya banget! Karena gua sebagai pressure people ngerasain banget ketika ya tidak melulu soal percintaannya unfinished business relationship ini bisa saja ada di lingkungan pertemanan atau keluarga. Karena gue itu males ribet. Jadi, iyaain aja deh," kata Sandi. Munculnya hal tersebut bisa menyebabkan seseorang, baik laki-laki maupun perempuan, terus memikirkan masalah yang mengganjal dan tak terselesaikan itu. meski sudah memiliki pasangan. Namun, menurut Nana, dalam episode kali ini mengatakan jika yu-bi-ar ini mungkin dianggap sepele oleh kebanyakan orang. Karena dirasa bisa segera dilupakan seiring berjalannya waktu. Namun, kamu tak pernah tahu loh kapan perasaan mengganjal kepada seseorang tersebut akan muncul. Setelah Menikah Lantas apa dampaknya jika kita terus menjalani yu-bi-ar , lalu menikah? Yang pertama adalah emosi yang tidak terkontrol membuat kondisi keluarga tidak terkendali karena pengaruh masalah di masa lalu. Bayangkan yang terjadi jika setelah menikah kamu menanggapi segala gerak-gerik pasangan maupun anak dengan emosi yang tidak terkendali, seperti mudah tersulut amarah dan berpikiran negatif. Padahal, pasangan juga sedang ingin istirahat, tetapi kamu usik, akan timbul pertengkaran. Selain itu, masalah baik sepele maupun berat ditanggapi dengan respons berlebihan dan hal ini bisa memicu pertengkaran antar pasangan. Yang paling parah ternyata bisa mengakibatkan toxic untuk lingkungan sekitar. Keseharian yang penuh frustrasi sebagai dampak dari yu-bi-ar , tetapi tidak menyadari jika dirinya butuh pertolongan baik dari profesional atau orang kepercayaan, akan membuatnya menjadi manusia toxic . Hal ini karena pikirannya penuh dengan hal negatif yang berpengaruh pada suasana hati dan perilakunya. "Sebisa mungkin cari satu teman cerita sih kalo gua. Dan, kalo gua ya sekarang setelah gua menikah gua memilih kalau apa-apa itu bilang. Bahkan, di permasalahan yang kecil dalam rumah tangga itu gua ngomong . Karena enggak baik jika hanya dipendam dan bakal meledak seperti bom waktu," kata Nana. Mungkin memang terlihat baik-baik saja dalam sementara waktu. Sayangnya, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi suatu saat ketika ingatan tentang pengalaman buruk tersebut muncul kembali dalam kehidupan kita. “Selain itu, makin lama kita berusaha menahan diri untuk tidak mengeluarkan perasaan kita, menerima pengalaman buruk tersebut dan memaafkannya. Makin lama juga kita membiarkan diri kita terluka. Lebih jauh lagi, akan makin sulit kita memaafkan pengalaman tidak nyaman yang pernah terjadi di dalam hidup kita," ujar Sandi. Podsai Nayah Cawa kali ini ditutup dengan quotes dari Windy, yaitu kita sering berusaha untuk melupakan, bukan menyelesaikan pelan-pelan. Kita balik yuk supaya kita semua bisa menjalani hidup dengan damai?" (SAI2/R3)

Unfinished Business Relationship, Melupakan Bukan Menyelesaikan

NAYAH CAWA

Persembahan Lampung Jelang Seabad NU

Sistem Kedokteran Indonesia Butuh Terobosan Baru

Mustaan

Sistem Kedokteran Indonesia Butuh Terobosan Baru

Kendaraan Masa Depan

HRVY Merilis Singgel Baru Golden Hour

Teka-teki Tika

Warga Lamteng Gadaikan 18 Mobil Rental

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 11 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 13 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 09 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 08 Oktober 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi