Medan (Lampost.co) — Bapak dan anak diduga terlibat penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Indra Nasution, 32. Warga menemukan jasad Indra tanpa busana di halaman SMP Medan Putri, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Rabu, 29 Januari 2020 malam.
Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin mengungkapkan, dari proses olah TKP pihaknya menduga kuat wiraswasta warga Jl. Gaharu, Komplek PJKA Blok Y No. 3 Kecamatan Medan Timur itu adalah korban penganiayaan.
“Kejadiannya pada hari Rabu 29 Januari 2020 sekira pukul 23.00 WIB,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat, 31 Januari 2020.
Pada hari Rabu, 29 Januari 2020 sekitar Pukul 22.00 WIB Polsek Medan Timur menerima informasi adanya korban pengeroyokan di halaman sekolah SMP Medan Putri. Mendapat informasi tersebut, personel Reskrim Polsek Medan Timur mendatangi TKP dan melihat massa sudah ramai.
Saat ditemukan, tubuh Indra berlumuran darah. Petugas mengamankan korban, bersama keluarganya ke Rumah Sakit Pringadi Medan untuk penanganan medis. Korban meninggal pada Kamis, 30 Januari 2020 sekitar pukul 21.20 WIB.
Berdasarkan kesaksian warga, pelaku penganiayaan terhadap Indra adalah Nelson Panjaitan dan Agung Panjaitan. Keduanya adalah bapak dan anak. Polisi kemudian menangkap Nelson pada Jumat, 31 Januari 2020, sekitar pukul 02.30 WIB. Sedangkan anaknya melarikan diri.
“Para pelaku akan dikenakan tindak pidana secara bersama-sama melakukan penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170. Yo Pasal 351 ayat (3) KUHP,” terang Kompol M Arifin.