PANDEMI virus corona (baru) belum berakhir di berbagai belahan dunia. Vaksin sedang dilakukan uji klinis, namun ternyata virus dikabarkan sudah bermutasi dan lembaga dunia WHO meminta hal ini menjadi kewaspadaan semua pihak.
Seorang ahli virologi dari Yale School of Public Health, Nathan Grubaugh mengatakan meskipun virus corona SARS-Cov-2 bermutasi, ia menilai hal itu tidak berbahaya. Sebab, mutasi adalah sifat alamiah virus.
Saat ini, kata dia, mutasi virus corona mungkin terdengar meresahkan bagi sebagian masyarakat dunia. Apalagi virus corona telah menjangkit puluhan negara serta merenggut nyawa puluhan ribu jiwa.
Mutasi pada virus terjadi karena virus memang memperbanyak diri. Saat berkembang mereka akan membuat replika diri mereka. Saat replika ini dibuat sering virus melakukan kesalahan, inilah yang disebut sebagai mutasi, yaitu perubahan material genetik antara virus baru dan orang tuanya.
Mutasi virus juga tidak selalu berarti ia menjadi lebih mematikan. Sebab, peluang virus bermutasi menjadi lebih agresif, menular, mematikan, dari induknya tidak tinggi.
Kendati demikian, jika berkaca dari kasus wabah virus SARS dan ebola, para peneliti belum mendapatkan bukti apakah mutasi virus membuat penyakit yang dibawa jadi lebih mematikan.
Lalu, kemungkinan virus bermutasi sedemikian rupa dan menjadi virus yang menular bahkan mematikan butuh rentang waktu mingguan, bulan hingga beberapa tahun, ujar peneliti.
Meskipun mungkin ada beberapa mutasi dari waktu ke waktu yang muncul dan memiliki dampak epidemiologis, kita jarang menemukannya.
Untuk itu, bagi setiap orang saatnya mulai menjaga sekaligus meningkatkan imunitas tubuh untuk mencegah penularan Covid-19. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan imun tubuh.
Konsumsi makanan bergizi yang baik sangat penting dalam membentuk sistem imun tubuh yang kuat. Dengan gizi yang baik, sistem kekebalan tubuh akan lebih kuat sehingga bisa memberikan perlindungan ekstra bagi tubuh Anda dari berbagai virus penyakit.
Selain itu, tetap menerapkan protokol kesehatan dengan 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan kerap mencuci tangan dengan sabun di air mengalir. (CK4/R5)