SIAPA sangka, jam tangan kayu Yolby merupakan buah karya seorang pria asal Lampung. Adalah Siswanto yang membuat jam dari limbah kayu. Mereknya diambil dari singkatan nama kedua anaknya, Yolanda dan Deby.
Rumah produksi Siswanto di Jalan Garuda, Gang Merak 1 No. 34, Pinangjaya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung. Kini, jam merek Yolby mulai banyak pesanan. “Banyak dipesan oleh BUMN—badan usaha milik negara,” kata Siwanto, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, semua tahapan dikerjakannya seorang diri, mulai dari pemilihan kayu, desain pola, pemotongan bahan, pemasangan komponen, hingga proses pewarnaan. Semuanya memanfaatkan bahan baku dari limbah kayu mebel. “Bahan didatangkan langsung dari Pulau Jawa,” kata dia.
Produksi jam berbahan baku kayu yang ada saat ini, Siswanto masih menggunakan cara manual alias handmade. Selain membuat jam tangan dari kayu, pria yang akrab disapa Mas Sis ini juga membuat sepeda yang rangkanya berasal dari bambu.
“Saya mengembangkan ide dari hanya membuat jam ke sepeda kayu lewat referensi didapatkan lewat YouTube,” ujar Mas Sis.
Pesanan datang dari berbagai penjuru Nusantara, terutama dari Jawa. Bahkan, ada juga pesanan dari Singapura
Siswanto menjelaskan sudah hampir empat tahun lebih menjalankan bisnis ini. Sejak tergabung dalam media sosial komunitas perajin kayu, semangatnya makin tinggi. Dari sanalah ia mendapat sumber bahan baku juga reseller.
Harga yang dibanderol untuk satu buah jam tangan Rp250 ribu. Itu sudah termasuk free design dan garansi mesin enam bulan. Siswanto memasarkan hasil karyanya lewat media sosial dan beberapa lokapasar, seperti Bukalapak, Shopee, dan Tokopedia. Selain memanfaatkan internet, ia juga melakukan kerja sama penjualan dengan galeri di Masjid Al-Furqon dan juga Toko Buku Anugerah JW.
Dia berharap untuk jam tangan kayu Yolby ini bisa berkembang. Bisa mempunyai galeri sendiri. Dan yang pasti, ia juga ingin memberdayakan warga sekitar yang ingin belajar ataupun ingin bekerja sama. Dia sangat terbuka bagi siapa pun yang ingin berkunjung. “Bisa sampai go international juga,” ujarnya.
Uniknya, semua akun jualannya di online shop diberi nama yang sama, yaitu Jam Tangan Kayu Yolby. Pesanan datang dari berbagai penjuru Nusantara, terutama dari Jawa. Bahkan, ada juga pesanan dari Singapura. Tidak hanya itu, jam tangan kayu Yolby kerap dipesan oleh korporasi BUMN sebagai cendera mata. (SAI/R3)