BEBERAPA kali adanya libur panjang terbukti memberikan kontribusi peningkatan jumlah terkonfirmasi Covid-19. Untuk mengantisipasi hal ini, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah merencanakan antisipasi libur panjang yang sama sebagaimana libur panjang pada Oktober lalu, yakni pada akhir tahun ini. Satgas akan berkoordinasi rutin mingguan dengan satgas daerah maupun kementerian lembaga yang perlu diikutkan agar upaya antisipasi terjamin pelaksanaannya dan optimal.
“Kami imbau juga masyarakat agar memanfaatkan libur panjang tanpa meningkatkan risiko penularan Covid-19,” kata juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) Wiku Adisasmito, Kamis (12/11).
Dia meminta masyarakat bisa lebih cerdas dan memilah destinasi liburan yang aman, tanpa harus berkerumun atau mendatangi tempat dengan potensi kerumunan.
Selain itu, pihak pengelola wisata juga diminta tetap menyediakan dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada pengunjung. Hal ini demi mencegah penyebaran angka Covid-19 yang belum juga menunjukkan penurunan signifikan.
Wiku juga mengimbau pemerintah daerah tidak perlu takut melakukan testing yang masif dengan alasan angka kasus aktif yang membludak. Sebab, tujuan utamanya adalah keselamatan dan kesehatan masyarakat.
“Kenaikan kasus yang tinggi dapat segera dilandaikan jika kita bisa melakukan perawatan sedini mungkin dan peluang angka kesembuhannya juga akan makin besar,” ujarnya. (MI/R5)