Adaptasi dengan Perubahan Industri

NUR JANNAH PERUSAHAAN kini dihadapkan dengan revolusi industri yang berbeda dari sebelumnya. Perusahaan-perusahaan di Lampung kini terus berbenah sembari menyiapkan diri menghadapi perubahan pola dan persaingan bisnis yang kian ketat. Semua pihak terkait diharapkan mampu menghadapi tantangan yang ada. Inovasi dan kreativitas menjadi syarat mutlak sebuah perusahaan agar bisa bersaing pada era revolusi digital. Kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) menjadi komponen penting yang mesti disiapkan. Pemilik PT Anugerah Alam Lampung, perusahaan yang menjadi distributor produk makanan dan minuman multiinternasional, Ilham Mendrofa, mengungkapkan perusahaan tidak kuasa mengubah perilaku perubahan industri. Sebab itu, perusahaan beradaptasi dengan perubahan. Hal itu sesuai dengan sifat dasar manusia yang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan. "Yang harus disiapkan sebagai produsen adalah bagaimana mengaktifkan alat produksi dan menyesuaikan dengan perubahan," kata dia di ruang kerjanya beberapa hari lalu. Menurut Ilham, menghadapi revolusi industri masing-masing perusahaan memiliki kebijakan terkait peningkatan kualitas SDM. Tidak sekadar soal SDM, penyesuaian dalam menghadapi revolusi industri juga dilakukan via mesin dan alat teknologi yang kian canggih. Hal inilah yang mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen. "Artinya perubahan dan penggunaan teknologi juga tetap diikuti. Ada yang bisa digantikan dan tidak. Digantikan untuk efektif dan efisiensi sebuah perusahaan." "Yang harus disiapkan sebagai produsen adalah bagaimana mengaktifkan alat produksi dan menyesuaikan dengan perubahan." Baca juga : Di sisi lain, Ketua Umum Federasi Serikat Buruh Karya Utama(FSBKU) Konfederasi Serikat Nasional, Yohanes Joko Purwanto menjelaskan sosialisasi perubahan yang terjadi pada pasar global dan perubahan di dunia industri adalah tugas pemerintah. Misalnya, bagaimana caranya agar para pekerja siap menghadapi tantangan kapitalis dan pasar global. "Ketika pemerintah tidak mendukung dan tidak melakukan program pembangunan, maka akan tergilas," ujar Joko. Menurutnya, pekerja juga harus menyiapkan diri dan memiliki kemampuan dalam menghadapi persaingan di pasar global. Salah satu caranya dengan melakukan peningkatan kapasitas, pelatihan, dan pendidikan. Dengan demikian, para pekerja mampu bersaing di pasar global. Pengamat teknologi informasi dari Universitas Lampung Helmy Fitriawan menerangkan alat utama yang digunakan di sebuah perusahaan pada era revolusi industri adalah teknologi informasi dan komputer (TIK). Hampir semua bidang seperti pemrograman, administrasi, keuangan, distribusi, dan lain sebagainya semuanya menggunakan TIK. Tidak heran, bidang TIK menjadi salah satu aspek yang harus disiapkan perguruan tinggi. Salah satunya dengan memperbarui kurikulum agar mampu menghasilkan lulusan yang dibutuhkan. "Saat ini sedang menghadapi revolusi industri, dan TIK ada di semua lini. Semuanya kini mengembangkan teknologi," kata Helmy yang juga kepala UPT TIK Universitas Lampung. (M1) Ciptakan Lulusan Inovatif SEBAGAI pencetak para lulusan yang siap bekerja pada era revolusi industri, perguruan tinggi dituntut untuk menyiapkan para lulusan untuk berdaya saing. Salah satunya menyiapkan bidang keahlian dan kompetisi sesuai dengan kebutuhan pasar. Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Lampung (Unila) Bujang Rahman mengungkapkan salah satu langkah menghadapi era revolusi industri 4.0 adalah seluruh elemen bangsa melakukan kompetisi melalui inovasi-inovasi. Caranya dengan berpikir logis dan kritis untuk mengantisipasi perubahan zaman yang kian bergegas. Menurut Bujang, ada berbagai langkah mulai dari peningkatan mutu SDM hingga menciptakan lulusan berdaya saing baik di tingkat nasional maupun internasional. Kemudian meningkatkan akreditasi dan infrastruktur. Contohnya target Unila menjadi t op t en university pada 2025 merupakan salah satu upaya menyiapkan mahasiswa berdaya saing. Unila juga sering menggagas seminar internasional dengan melibatkan beberapa negara dan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. “Mengapa kami harus segera berinovasi dalam revolusi industri 4.0 karena teknologi terus berkembang. Hari ini kami berinovasi A, besok belum tentu digunakan. Inovasi itu tidak boleh berhenti. Untuk mengantisipasi hal itu, kami melakukan seminar internasional,” kata dia di ruang kerjanya beberapa hari lalu. Sementara itu, Rektor Unila Hasriadi Mat Akin menambahkana menghadapi revolusi industri 4.0, Unila akan membangun kompetensi yang ditunjang dengan literasi, salah satunya internet optik. Dengan demikian, mahasiswa memiliki kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan pada era revolusi industri. Hasriadi mencontohkan di Jurusan Matematika dibekali dengan sains dan data. Hal ini akan memperkaya mahasiswa dan dosen dalam menghadapi revolusi industri. "Semua jurusan kami siapkan, bukan meng- off -kan salah satu dan menambah jurusan untuk menghadapi itu, melainkan kami menambahkan kompetensi baru," ujarnya. Menurut Hasriadi, kompetensi tersebut sifatnya lebih fleksibel. Dengan demikian, kurikulum yang dibuat akan sesuai yang dibutuhkan pasar. "Semua jurusan siap, semua jurusan akan dibutuhkan. Tetapi, ini ditambah kompetensi yang baru. Kompetensi yang baru lebih fleksibel. Tidak ada yang ketinggalan. Akan diberi kompetensi baru, tidak hanya milik salah satu jurusan.” (M1) nur@lampungpost.co.id

Adaptasi dengan Perubahan Industri

Penyesuaian dalam menghadapi revolusi industri juga dilakukan via mesin dan alat teknologi yang kian canggih.

Merasakan Sensasi Berkuda di Pedesaan

PAN Proaktif Kasus Zainudin

Rudiyansyah

PAN Proaktif Kasus Zainudin

Taufik Kurniawan Ditahan

Saling Uji Kekuatan

De Bruyne Jadi Tumbal

Arab Saudi-Korsel pada Final Piala Asia

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 22 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 26 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 23 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 24 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi