Bandar Lampung (Lampost.co)–Gelombang laut membuat dua rumah warga Gudanglelang, Telukbetung, Bandar Lampung roboh. Pemilik rumah hanya mampu memandangi ganasnya ombak menelan kayu penyangga rumah di atas laut tanpa mampu menyelamatkan barang-barang yang ada.
Menjelang tengah malam, sebagian besar warga Gudanglelang tidur lelap, meski pada siang hari sempat terjadi hujan deras. Dan pada Senin malam, 19 September 2022, langit cukup cerah tak ada pertanda kembali hujan.
Malam itu, Yanto sudah tidur, dan rumahnya terasa bergoyang dan miring sekitar pukul 03.00 WIB. Yanto menmpati rumah di atas laut, sekitar 100 meter dari tepi pantai, hingga kerasnya ombak langsung terasa.
“Saya itu masih tidur, kerasa rumah ini kok miring lalu saya bangun dan lihat kondisi rumah udah mau roboh, saya langsung ajak anak istri keluar,” kata Yanto.
Di rumah itu ia tinggal bersama istri, 4 anak dan menantunya. Semua langsung berlari menyelamatkan diri.
“Ada 7 orang tinggal bersama saya, alhamdulillah semuanya selamat,” tuturnya.
Nasib serupa dialami Risna, tetangganya. Dari pinggiran, mereka menyaksikan rumahnya roboh dihantam ombak.
Risna masih terjaga saat ombak mulai bergelayut di tiang-tiang kayu yang berfungsi sebagai penahan rumah. Menyadari hal itu ia langsung berlari keluar tanpa sempat menyelamatkan barang-barang.
Ia sempat memanggil-memanggil Yanto, tetangganya. Yanto terbangun dan segera menggendong anaknya yang masih berusia 1 tahun dan membangunkan anggota rumah lainnya.
“Saya belum tidur itu, rumah pada goyang karena ombaknya besar. Enggak lama rumah tetangga saya goyang dan miring perlahan-lahan,” kata Risna.
Dari pinggir laut, mereka hanya mampu melihat rumah yang tersapu ombak berbarengan menjadi puing-puing papan. Hampir semua perabotan tak terselamatkan usai ditenggelamkan pasangnya air laut.
Sri Agustina
 
			 
    	 
                                









