• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 10/10/2025 02:52
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Feature

Perjuangan Tukang Becak, Bertahan dari Gempuran Teknologi

Salda AndalaPutribySalda AndalaandPutri
26/10/23 - 12:21
in Feature
A A
Perjuangan Tukang Becak, Bertahan dari Gempuran Teknologi

Bandar Lampung (Lampost.co)–Tukang becak kini tidak sepopuler jaman dahulu, sekitar tahun 90-an. Keberadaannya bahkan mulai tergerus teknologi, tukang becak tidak banyak peminat karena ojek online bertebaran.

Seperti kisah dua tukang becak ini, di tengah teriknya matahari di Jalan Radin Intan, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung, Saipudin (65) dan Saipullah (46) bertahan menunggu penumpang. Mereka menunggu penumpang di becak masing-masing, bahkan tidur sesekali karena penumpang tak kunjung datang.

Sejak pagi hingga tengah hari, belum ada yang menggunakan jasa mereka, sementara ojek online (ojol) semakin populer dan menarik perhatian penumpang. Kendaraan yang dulunya menjadi tren pada tahun 90-an, kini tergerus oleh kemajuan teknologi yang terus berkembang, memaksa tukang becak menghadapi tantangan berat.

Mereka yang bertahan dalam profesi ini bukan karena menolak beradaptasi dengan teknologi, tetapi karena faktor usia. Mereka tidak memiliki biaya untuk membeli ponsel dan belajar dari awal.

“Ditambah kami gak ada biaya buat beli HP dan belajar dari awal lagi, jadi ya mau tidak mau seperti inilah hanya bisa menunggu,” kata Saipullah saat ditemui di lokasi mangkalnya pada Kamis, 26 Oktober 2023.

 

Saipullah, yang telah bekerja sebagai tukang becak selama 25 tahun sejak 1998, memulai profesi ini setelah lulus SMA. Pada masa itu, banyak yang masih menggunakan jasa becak. Bahkan dalam sehari ia bisa melayani lebih dari 20 penumpang.

Namun, mulai sepi saat ojek online mulai muncul di Bandar Lampung pada tahun 2014. Saipullah mengakui bahwa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah anak-anaknya, pendapatannya tidak mencukupi, meskipun istri yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) membantu.

“Terbantu kadang ada orang yang kasih makanan atau uang kalau lewat,”katanya.

Sementara itu, Saipudin mengaku sering mengalami satu bulan penuh tanpa menarik seorang penumpang pun, pulang dengan tangan hampa. Hal ini menyedihkan dan mengakui kalah bersaing dengan moda transportasi lain seperti ojek online yang sedang populer.

Hari-hari bahagianya adalah ketika ia berhasil mendapat penumpang hingga tiga kali dalam sehari, namun hal ini jarang terjadi. Kendala lain adalah besaran pendapatan yang minim, sekitar Rp15 ribu/penumpang.

Namun, di sisi lain, mereka tetap bersyukur bahwa mereka masih dapat menjalani hidup hingga usia 65 tahun dengan kesehatan yang baik. Mereka selalu merasa lebih muda. Kuncinya adalah bersyukur, walaupun dalam masa sulit seperti ini, mereka tetap memiliki semangat untuk terus menjalani kehidupan.

“Kuncinya jalanin hidup banyak bersyukur, walaupun pernah satu bulan tidak dapat tarikan, kadang kalau rame cuma tiga kali narik kalau jaman sekarang,” katanya.

Kisah para tukang becak ini menggambarkan ketahanan dan semangat yang tak tergoyahkan dalam menghadapi perubahan zaman. Meskipun teknologi terus berkembang, semangat dan keberanian mereka patut diapresias

Putri Purnama

 

ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang harus menghentikan petualangannya di Gunung Rinjani, Lombok, NTB.

Ketika Petualang dan Penari Itu Tak Kembali dari Rinjani

bySri Agustina
28/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)--“Never try, never fly.” Itulah kalimat terakhir yang ditulis Juliana Marins dalam unggahan Instagram-nya. Sebuah kalimat sederhana yang...

Satgas TMMD ke-123 bersama masyarakat gotong - royong pembukaan jalan produksi.

TMMD-123 Menebar Asa di Ujung Lampura

bySri Agustinaand1 others
25/03/2025

Kotabumi (lampost.co)-Hembusan angin semilir disertai deruan riak air menabuh dedaunan dan rumput ilalang yang berjajar membelah jalan di Desa Subik,...

Agus Fatoni saat Bung Is Menyapa

Pernah Pimpin 3 Provinsi Sebagai Pj Gubernur, Agus Fatoni Belajar dari Budaya yang Beragam

bySri Agustinaand1 others
09/02/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)--Agus Fatoni menceritakan perjalanan hidupnya dalam mengemban tugas di pemerintahan. Upaya memajukan daerah yang ia pimpin mulai dari...

Load More

Berita Terbaru

Gubernur Lampung Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan Meski Ada Pemangkasan Anggaran
Lampung

Gubernur Lampung Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan Meski Ada Pemangkasan Anggaran

byRicky Marlyand1 others
09/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal bersama 17 kepala daerah provinsi lainnya di Indonesia mendatangi Kementerian Keuangan...

Read moreDetails
Pengunjung mengamati motor listrik Alva One yang dipamerkan pada ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Senin (15/8/2022). ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL

Otomotif Indonesia Bersiap Bangkit, ini Penyebabnya

09/10/2025
Statistik negara tujuan ekspor Lampung. BPS

AS Jadi Tujuan Utama Ekspor Lampung, Capai US$641,76 Juta

09/10/2025
Data Statistik ekspor Lampung. BPS

Kopi Komoditas Andalan Ekspor Lampung 2025

09/10/2025
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (MI)

Menkeu Purbaya Melawan Luhut, Tetap Tarik Dana MBG Tak Terserap

09/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.