Bandar Lampung (Lampost.co)— Pelancong atau masyarakat antusias menikmati wisata bahari Pesisir Lampung pada libur hari raya idulfitri 1445H/2025M. Salah satunya wisata Pulau Pahawang dan Pulau Kelagian Kabupaten Pesawaran.
Salah satu pengunjung asal Yogyakarta, Munawar. Ia menceritakan, hari raya tahun ini keluarganya menikmati mudik bertemu keluarga di Bandar Lampung. Kemudian rombongan keluarga mengisi liburan menikmati wisata bahari yang ada.
“Kebetulan lebaran tahun ini kami menggelar family gathering di Bandar Lampung. Kemudian mengajak rombongan kesini Pulau Pahawang dan Pulau Kelagian untuk berenang, snorkeling, bermain banana boat dan permainan air lainnya,” katanya, Minggu, 14 April 2024.
Ia mengatakan, potensi wisata Lampung sangat luar biasa. Peluang ini harus terkelola secara baik oleh stakeholder terkait seperti kolaborasi pemerintah, pihak swasta atau investor dan masyarakat lokal. Hal ini agar potensi itu bisa maksimal dan memberi manfaat luas kepada semua.
“Potensi alamnya sudah baik. Tinggal tatakelolanya perlu dimaksimalkan. Infrastruktur jalan, pengembangan dermaga penyebrangan, pelayanan dan kemudahan jasa wisata. Bahkan lahan untuk parkir harus terkonsep dengan baik. Hal ini agar pengunjung mendapat kesan baik dan ingin kembali berkunjung kesini. Sayang bangetkan kalau alamnya bagus tapi tatakelola wisatanya kurang maksimal,” katanya.
Begitupun tersampaikan pengunjung asal Jakarta, Ma’ruf. Ia mengatakan Lampung memiliki wisata yang indah. Ada wisata pantai, laut, gunung, kemudian wisata kuliner, wisata belanja dan sebagainya. Hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak.
“Sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera, Lampung menjadi daerah yang memiliki mobilitas yang tinggi. Banyak orang yang kesini. Maka semua potensi harus bergerak menyambut peluang itu,” katanya.
Sementara itu, salah satu petugas jasa tour Pulau Pahawang, Dani. Ia mengatakan sejak Kamis – Minggu ini banyak pengunjung yang datang menikmati wisata Pahawang. Dalam sehari bisa membawa lebih dari 200 orang wisatawan. Untuk 1 kapal bisa terisi 50 orang wisatawan. “Alhamdulillah setiap moment liburan pengunjungnya ramai,” katanya.
Sekilas Pulau Pahawang
Mengutip dari https://jadesta.kemenparekraf.go.id. Pahawang adalah nama desa yang terletak di kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran pulau ini memiliki luas kurang lebih seluas 1.084 Ha. Desa Pahawang terbagi dalam 6 dusun yang terdiri dari Pahawang, Suakbuah, Penggetahan, Jeralangan, Kalangan, dan Cukuhnyai.
Secara administratif Desa Pulau Pahawang memiliki batas-batas wilayah yaitu sebelah Utara, Timur dan Selatan berbatasan dengan Teluk Lampung sedangkan sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Bebangak. Pahawang merupakan pulau yang terletak pada kawasan Teluk Lampung yang berada pada Kecamatan Punduh Pidada Kabupaten Pesawaran.
Desa Pulau Pahawang terletak pada ketinggian 10 m dari permukaan laut. Topografi daerahnya adalah landai dan berbukit, dengan suhu udara rata-rata 28,5 – 32,0 0C. Pulau Pahawang memiliki potensi geografis yang terdapat wilayah darat maupun lautnya.
Destinasi Kekinian
Sebagian besar ekosistem daratan merupakan hutan, pada daerah pantai terdapat hutan mangrove yang relatif masih baik. Pada beberapa kawasan terdapat pantai landai, berpasir ataupun berlumpur. Perbedaan ketinggian permukaan air saat pasang dan surut relatif rendah.
Pulau Pahawang Lampung kini menjadi destinasi wisata kekinian yang populer dimata para traveller. Para wisatawan dari berbagai pelosok tanah air pun berlomba-lomba untuk berkunjung menyaksikan keindahan alamnya. Terlebih suasana pulau ini yang masih alami.
Pulau Pahawang terbagi menjadi dua, yakni Pulau Pahawang Besar dan Pulau Pahawang Kecil. Keduanya pun memiliki kondisi yang jauh berbeda. Pulau Pahawang Besar merupakan pulau yang telah berpenghuni. Sementara itu Pulau Pahawang Kecil, para traveler akan bisa berpuas diri menjelajahi keindahannya.
Pulau Pahawang bisa ditempuh dari Kota Bandar Lampung. Apabila menggunakan kendaraan pribadi, bisa langsung menuju kearah Desa Ketapang. Sementara kalau naik kendaran umum, bisa naik angkot jurusan Padang Cermin lalu lanjut ke Ketapang.
Setelah sampai di Dermaga Ketapang, maka perjalanan tinggal melanjutkan dengan naik perahu. Perjalanan naik perahu dari Ketapang menuju ke Pulau Pahawang mekakan waktu kurang lebih 30 menit. Untuk sewa perahu, harganya bergantung kondisi. Saat liburan, bisa saja lebih mahal. Namun tarifnya berkisar antara Rp300.000,00 hingga Rp500.000,00.
Foti: Wisatawan sedang menikmatin snorkeling di Pulau Pahawang, Pesawaran. (Foto: Lampost.co/Triyadi Isworo)