Bandar Lampung (Lampost.co) — Hingga Minggu, 4 Mei 2025, Kanwil Kemenag Lampung telah memberangkatkan 786 calon haji (calhaj). Keberangkatan melalui Bandar Radin Intan II menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk melanjutkan perjalanan ke Mekah, Arab Saudi.
Kabid PHU, Ansori F Citra mengungkapkan, keberangkatan calhaj asal Lampung mulai 2 Mei kemarin. Namun sebelum berangkat, para jemaah telah menginap terlebih dahulu pada hari sebelumnya.
Sementara calhaj yang telah berangkat merupakan jemaah dari Lampung Timur dan Lampung Tengah. Masing-masing daerah terdapat 387 jemaah yang berangkat melalui Asrama haji Rajabasa, Bandar Lampung.
“Tahun ini total jemaah yang berangkat ada sebanyak 7.050 yang terdiri dari 6.628 jemaah reguler, 353 jemaah lanjut usia (lansia), dan 70 petugas haji daerah,” ungkapnya.
Setiap harinya terdapat 387 jemaah yang berangkat bersama 4 petugas kloter dan 2 pendamping haji daerah (PHD). Keberangkatan akan terus secara bertahap hingga 29 Mei 2025.
Ia menambahkan, tahun ini ada 835 jemaah cadangan yang berangkat menggantikan jemaah reguler. Namun Lampung tidak mendapatkan kuota limpahan dari embarkasi lain.
“Untuk pelunasan, Lampung surplus. Tapi tetap yang berangkat sesuai kuota karena tidak ada tambahan kuota limpahan dari daerah lain,” katanya.
Sementara itu, Plt Kakanwil Kemenag Lampung, Erwinto menyampaikan, dalam pelaksanaa ibadah pemerintah menyiapkan bus khusus bagi jemaah lanjut usia. Bus ini untuk membantu pergerakan jemaah selama menjalani ibadah di Mekah.
“Seperti tahun kemarin, tahun ini juga ada istilah murur, nanti yang lansia naik bus, hanya berhenti sebentar di Muzdalifah. Tidak turun di area lapangan untuk menghindari kelelahan dan antrean,” jelasnya.
Tahun lalu banyak jemaah terlebih yang lansia kelelahan di area Muzdalifah. Hal itu karena di lokasi tersebut jemaah berdesak-desakan dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, jemaah lansia nantinya akan tetap di dalam bus.
“Mereka memasuki Muzdalifah setelah maghrib sampai pagi berdesak-desakan. Inilah yang membuat mereka kelelahan,” ujarnya.
Pihaknya juga menganjurkan para jemaah untuk sedia dan rutin minum air mineral. Selain itu, jemaah sebaiknya mengurangi keluar hotel karena cuaca di Arab Saudi berkisar 36-40 derajat Celcius.
“Jemaah boleh membawa obat-obatan pribadi dengan catatan sudah melaporkan ke dokternya. Nanti dokter menginventaris,” tambahnya.