Bandar Lampung (Lampost.co) –Seorang Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Lampung Timur atas nama Muhamaad Qoiyim Syukuri meninggal dunia di Tanah Suci Mekkah, pukul 11.00 WAS, Selasa, 11 Juni 2024.
Muhamaad Qoiyim Syukuri meninggal dunia di Rumah Sakit King Faishal Mekkah usai mengalami sesak napas dan mendapatkan perawatan dari tim medis selama dua hari.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo menyampaikan bela sungkawa dan duka yang mendalam atas meninggalnya salah satu jemaah haji Provinsi Lampung dari Lampung Timur. “Semoga beliau husnul khotimah,” kata Puji.
Baca Juga:
Wapres Puji Layanan Haji di Arab Saudi
Ia menjelaskan almarhum kelahiran 25 Oktober 1956 ini meninggal dunia di Rumah Sakit King Faishal setelah mendapatkan perawatan selama dua hari akibat sesak napas.
Puji juga mengatakan jemaah yang meninggal tersebut berasal dari Kabupaten Lampung Timur yang berangkat ke Tanah Suci pada 24 Mei 2024 dalam kondisi normal dan sehat.
“Dan masuk dalam kelompok terbang 30 JKG, regu 4 rombongan 1 dengan nomor paspor E 5136752,” ungkapnya.
Puji menambahkan setelah mendapatkan laporan adanya jemaah haji asal Lampung yang meninggal, pihaknya langsung meneruskan informasi tersebut ke pihak keluarga. “Pihak keluarga juga sudah kami beritahukan, kabar duka dari Tanah Suci,” jelasnya.
Ia pun menyampaikan untuk jenazah almarhum tidak akan mereka bawa pulang ke Tanah Air. “Karena memang setiap jemaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci akan dimakamkan di sana,” pungkasnya.
Kloter Terakhir
SEbelumnya, sebanyak 254 Jemaah Calon Haji (JCH) Kloter 62 JKG asal Bandar Lampung, Pesisir Barat, dan Pesawaran tiba di Asrama Haji Provinsi Lampung, Jumat, 7 Juni 2024.
Kepala Kanwil Kemenag Lampung, Puji Raharjo mengatakan JCH Kloter 62 JKG menjadi kloter terakhir dari Provinsi Lampung.
“Dengan total jemaah 248 orang dengan rincian 171 orang Kota Bandar Lampung, 73 orang dari Kabupaten Pesisir Barat, 4 orang dari Pesawaran. Bergabung dengan JCH dari Provinsi Banten berjumlah 139 orang, 6 orang petugas kloter yang semuanya dari Provinsi Lampung,” katanya.