Bandar Lampung (Lampost.co) — Setelah Sisu: Road to Revenge sukses bikin heboh dengan skor 100% di Rotten Tomatoes dan banjir darah di setiap adegannya. Selanjutnya menengok deretan film balas dendam paling brutal yang pernah menghiasi layar lebar.
Film-film itu bukan sekadar soal darah dan peluru, tapi juga potret kelam sisi manusia yang terkuasai kehilangan, luka, dan amarah.
1. Blue Ruin (2013)
Sutradara Jeremy Saulnier, membuat Blue Ruin menjadi salah satu film balas dendam paling realistis dan menyayat hati. Ceritanya tentang Dwight Evans, pria tunawisma yang hidup di mobilnya. Lalu kembali ke kampung halaman untuk membalas kematian orang tuanya.
Namun, rencana itu berubah jadi bencana berdarah. Tak ada adegan heroik atau kemenangan megah, hanya spiral keputusasaan dan penderitaan. Blue Ruin menggambarkan betapa kekerasan hanya melahirkan kekerasan baru sehingga menjadi siklus yang tak pernah benar-benar selesai.
2. Oldboy (2003)
Karya legendaris Park Chan-wook ini adalah mahakarya balas dendam asal Korea Selatan yang wajib kamu tonton. Oh Dae-su, pria biasa, tiba-tiba menjadi korban penculikan dan terkurung selama 15 tahun tanpa alasan. Saat bebas, ia memburu pelaku sambil mencari jawaban.
Twist film itu terkenal kejam dan tak terlupakan. Oldboy bukan sekadar thriller, tapi tragedi yang menguliti sisi tergelap manusia, tempat dendam dan cinta bercampur jadi racun mematikan.
3. The Seasoning House (2012)
Film ini mungkin jadi tontonan paling berat di daftar tersebut. Ceritanya tentang Angel, gadis tuli dengan tanda lahir di wajah, yang tentara culik dan menjadi asisten di rumah bordil tempat para perempuan muda mendapat penyiksaan.
Setiap adegannya begitu brutal dan sesak. Saat Angel akhirnya melawan, penonton tak hanya merasa puas, tapi juga hancur. The Seasoning House menunjukkan dalam dunia seperti itu, pembalasan pun tak membawa kebahagiaan.
4. Kill Bill Vol. 1 & 2 (2003–2004)
Disutradarai Quentin Tarantino, Kill Bill membawa nuansa berbeda dengan penuh gaya, warna, dan darah yang mengalir deras. The Bride (Uma Thurman) adalah mantan pembunuh bayaran yang dikhianati dan diserang saat pernikahan.
Setelah koma panjang, dia bangkit dan memulai perjalanan brutal untuk menuntut balas. Film itu menggabungkan aksi bergaya Jepang, western klasik, dan sentuhan komedi gelap khas Tarantino.
Meski penuh adegan sadis, Kill Bill adalah perayaan atas kekuatan dan keteguhan perempuan melawan pengkhianatan dan kekerasan.
5. Irréversible (2002)
Karya Gaspar Noé ini bukan film balas dendam biasa. Kisah mundur dari akhir ke awal membuat Irréversible menyeret penonton ke dalam kegelapan moral yang ekstrem.
Satu adegan serangan brutal yang nyaris tak tertahankan membuat film itu kontroversial di seluruh dunia. Namun Noé tak sekadar ingin memuaskan nafsu sadisme, tetapi ingin menunjukkan absurditas kekerasan. Tak ada keadilan, hanya penderitaan yang tak bisa terhapus.
Deretan film itu membuktikan satu hal, yaitu balas dendam selalu punya harga. Di balik aksi dan darah, ada pesan pahit bahwa luka batin tak bisa sembuh dengan peluru atau pisau.
Buat kamu yang suka film dengan intensitas tinggi dan makna kelam, lima film itu siap mengguncang perasaan dan bikin kamu berpikir dua kali tentang arti sebenarnya dari keadilan.