Bandar Lampung (Lampost.co) — Film legendaris “Ada Apa Dengan Cinta?” (AADC?) kini lahir kembali lewat versi terbaru berjudul “Rangga & Cinta”, yang sedang tayang di bioskop.
Meski membawa nostalgia kuat dan masih mengusung karya Melly Goeslaw dan Anto Hoed sebagai pengisi soundtrack, film baru itu ternyata punya sejumlah perbedaan mencolok dari versi klasiknya tahun 2002.
“Rangga & Cinta” tetap mengambil latar 2000-an dan menampilkan kisah awal Geng Cinta. Para pengurus majalah dinding sekolah yang harus mewawancarai Rangga dan pemenang lomba puisi. Namun, beberapa adegan legendaris dari film AADC justru tak muncul di versi terbaru.
6 momen AADC yang hilang di “Rangga & Cinta”
1. Rangga Gak Lagi Lempar Pulpen di Perpustakaan
Adegan pembuka di perpustakaan yang menampilkan Rangga melempar pulpen karena terganggu pasangan berisik kini hilang. Di film 2002, momen itu jadi simbol awal interaksi emosional antara Rangga dan Cinta. Namun di versi baru, karakter Rangga lebih tenang dan tidak meledak-ledak.
2. “Basi! Madingnya Udah Siap Terbit!” Hilang dari Adegan Cekcok
Di AADC?, Cinta kesal karena Rangga menolak wawancara dan menulis surat penuh sindiran. Saat Rangga akhirnya mau wawancara, Cinta malah berteriak, “Basi! Madingnya udah siap terbit!” sebelum Rangga pergi.
Momen emosional itu tak muncul di film baru. Dalam “Rangga & Cinta”, interaksi mereka terasa lebih lembut dan tanpa ledakan emosi khas remaja AADC?.
3. Buku “Aku” Masih Ada, Tapi Cara Cinta Menemukannya Berbeda
Buku “Aku” tetap jadi simbol penting yang menyatukan Rangga dan Cinta. Namun, di film terbaru, buku itu tertinggal di kursi saat Rangga pergi, bukan terjatuh seperti versi lama. Rangga bahkan sempat melihat Cinta membaca buku tersebut, hal yang tidak terjadi di film 2002.
4. Geng Cinta Gak Lagi ke Konser, Tapi ke Festival Film
Kalau dulu Geng Cinta berencana menonton konser band Pas Band, kali ini mereka pergi ke festival film JIFFest. Lagu “Kesepian Kita” dari Pas juga ganti menjadi lagu Sheila On 7. Pergantian itu memberi nuansa yang lebih sinematik dan modern.
5. Kencan Pertama Jadi Adegan di Toko Musik
Di film lama, Rangga dan Cinta berkencan di klub musik dan menonton Rama tampil dengan gitar akustik. Momen itu menjadi salah satu adegan paling romantis karena Cinta membacakan puisi milik Rangga.
Di “Rangga & Cinta”, adegan itu berubah menjadi interaksi intim di toko musik milik Rama. Rangga saat itu menyanyikan “Tentang Seseorang” dan Cinta menimpali dengan puisi kemenangannya. Nuansanya lebih mellow dan personal.
6. Mamet Gak Lagi Ketinggalan di Bandara
Si culun Mamet masih muncul di film baru, tapi kali ini dia gak lagi jadi korban ketinggalan di bandara. Dalam AADC?, Milly panik dan berteriak, “Mamet! Mamet ketinggalan di airport!”
Di versi baru, Geng Cinta tetap menumpang mobil Mamet untuk mengejar Rangga, tapi kali ini mereka parkir dengan benar dan pulang bersama.
Film “Rangga & Cinta” tetap membawa nostalgia kuat bagi penonton setia AADC?, tapi menghadirkan sentuhan baru yang lebih emosional dan modern.
Dari visual hingga gaya naratif, Miles Films tampaknya berusaha menghadirkan versi yang relevan dengan generasi sekarang tanpa menghilangkan romantisme orisinalnya.
Meskipun beberapa momen ikonik absen, esensi kisah cinta remaja yang tumbuh bersama puisi dan rasa tetap jadi jiwa utama film ini. Sehingga, membuktikan kisah Rangga dan Cinta masih punya tempat di hati penonton Indonesia dua dekade kemudian.