Jakarta (Lampost.co) – Fachri Albar, aktor berbakat Indonesia, kembali menjadi sorotan publik setelah terlibat kasus narkoba. Sebagai putra dari Ahmad Albar dan Rini S. Bono, Fachri telah lama dikenal karena aktingnya yang luar biasa.
Poin Penting
- Fachri Albar kembali tersandung kasus narkoba.
- Ia dikenal sebagai aktor berbakat dari keluarga seniman (putra Ahmad Albar dan Rini S. Bono).
- Kariernya penuh dengan peran-peran ikonik di film Indonesia.
- Meskipun terjerat kasus, kontribusi Fachry Albar di dunia film tetap diakui.
Lahir pada 15 Juni 1981, Fachri Albar menorehkan banyak peran ikonik di dunia perfilman Indonesia.
Fachri memulai karier akting pada awal tahun 2000-an dan langsung mencuri perhatian penonton.
Ia dikenal sebagai aktor serbabisa yang sukses membintangi film drama, horor, hingga aksi.
Selain itu, Fachri juga selektif memilih proyek, membuat kehadirannya selalu dinantikan.
Berikut enam film Fachri Albar yang membuktikan kehebatannya dalam berakting:
1. Kala (2007)
Kala” adalah film bergaya noir pertama di Indonesia, disutradarai oleh Joko Anwar. Cerita berfokus pada Janus (Fachri Albar), seorang jurnalis yang menderita narkolepsi, yaitu penyakit yang membuatnya bisa tertidur tiba-tiba.
Saat negara sedang kacau pada tahun 1950-an, terjadi serangkaian pembunuhan brutal terhadap lima orang penting. Dua polisi, Eros (Ario Bayu) dan Hendro (August Melasz), menyelidiki kasus ini. Sementara itu, Janus juga melakukan investigasi sendiri.
Dalam prosesnya, Janus bertemu Ranti (Fahrani), anak salah satu korban. Ranti mengungkap bahwa semua kejadian tersebut berkaitan dengan tembang Jawa kuno yang mengandung rahasia besar tentang pewaris sah kerajaan kuno.
Misteri kian dalam ketika satu per satu narasumber Janus tewas setelah didekati pejabat tinggi. Janus akhirnya terjebak dalam jaringan konspirasi politik dan mistis yang membahayakan nyawanya.
“Kala” bukan sekadar thriller kriminal, melainkan gabungan horor psikologis, mistik Jawa, dan kritik sosial tentang kekuasaan.
Berkat aktingnya di Kala, Fachri berhasil memperlihatkan kedalaman karakter yang kuat dan memukau.
2. Pintu Terlarang (2009)
Dalam film thriller psikologis ini, Fachri memerankan Gambir, seorang pematung sukses dengan obsesi terhadap wanita hamil.
Gambir (Fachri Albar) adalah pematung sukses yang terkenal dengan karya bertema wanita hamil. Di permukaan, hidupnya tampak sempurna bersama sang istri, Talyda (Marsha Timothy).
Namun, kehidupan Gambir mulai terguncang saat ia menerima pesan misterius bertuliskan “tolong kami” dan menemukan sebuah pintu terlarang di dalam rumahnya. Ia juga mengakses sebuah website rahasia yang menampilkan kekerasan mengerikan.
Penyelidikan Gambir membawanya ke dunia kelam penuh rahasia, pengkhianatan, dan kekerasan. Ia harus mengungkap siapa sebenarnya yang ia cintai dan apa arti sebenarnya dari kehidupannya yang tampak ideal.
“Pintu Terlarang” adalah thriller psikologis mencekam tentang kebohongan, rasa bersalah, dan sisi tergelap manusia.
Film karya Joko Anwar ini mengantar Fachri meraih Pemeran Utama Terbaik di Indonesia Film Critics Circle Award 2009. Dalam Film Fachri Albar menampilkan akting emosional yang intens dan tak terlupakan.
3. Pengabdi Setan (2017)
Pengabdi Setan menjadi salah satu film Fachri Albar yang di disutradarai Joko Anwar. Fachri tampil sebagai Batara, meski muncul di akhir cerita, karakter Batara berhasil mencuri perhatian penonton.
Film ini menceritakan teror menyeramkan yang dialami keluarga Rini setelah kematian sang ibu.
Setelah sakit aneh selama bertahun-tahun, seorang ibu (Ayu Laksmi) akhirnya meninggal dunia di rumah keluarganya. Setelah kepergiannya, Rini (Tara Basro) bersama adik-adiknya mulai mengalami teror supranatural yang mengerikan.
Sosok ibunya sering muncul di rumah, membawa ketakutan mendalam bagi keluarga yang sedang berduka. Ayah mereka (Bront Palarae) terpaksa pergi ke luar kota untuk mencari uang, meninggalkan anak-anak dalam situasi semakin berbahaya.
Ketika rahasia tentang masa lalu sang ibu terungkap, Rini menyadari bahwa keluarganya menjadi target sebuah sekte sesat. Kini, mereka harus berjuang untuk bertahan hidup dari kekuatan jahat yang ingin mengambil mereka.
“Pengabdi Setan” karya Joko Anwar ini adalah reboot dari film horor klasik tahun 1980 yang menghadirkan atmosfer menegangkan, kisah keluarga, dan teror mistis yang menghantui.
4. Pengabdi Setan 2: Communion (2022)
Fachri kembali memerankan Batara dalam sekuel Pengabdi Setan yang sukses besar.
Kali ini, ia mengungkap lebih banyak rahasia tentang sekte mengerikan dan sosok “Bapak”.
Film ini melanjutkan kisah Rini yang berusaha hidup baru, namun kembali diteror kekuatan gelap.
Setelah selamat dari teror di rumah lama, Rini (Tara Basro) dan keluarganya pindah ke rumah susun tua di Jakarta. Mereka berharap bisa memulai hidup baru yang lebih aman dan tenang.
Namun, harapan itu hancur saat serangkaian kejadian mistis kembali menghantui mereka. Lingkungan rumah susun yang suram ternyata menyimpan rahasia kelam dan hubungan dengan sekte pengabdi setan.
Rini, adik-adiknya, dan tetangga-tetangga mereka harus menghadapi teror yang lebih brutal dan mengerikan. Kali ini, ancaman datang dari kekuatan jahat yang lebih besar, mengancam kehidupan mereka semua.
“Pengabdi Setan 2: Communion” kembali disutradarai oleh Joko Anwar, dengan atmosfer lebih kelam, penuh twist, dan mengungkap rahasia baru tentang sekte sesat tersebut.
5. Siksa Kubur (2024)
Siksa Kubur Mnejadi salah satu film Fachri Albar dalam genre horor. Fachri memerankan Sanjaya Arif, ayah dari karakter utama Sita dan Adil.
Sanjaya meninggal akibat bom bunuh diri, menjadi titik balik penting dalam cerita Siksa Kubur.
Film ini mengeksplorasi perjalanan Sita mencari kebenaran tentang kehidupan setelah kematian.
Sita (Faradina Mufti) tumbuh dengan rasa trauma dan kebingungan setelah kematian ayahnya, Sanjaya Arif (Fachri Albar), dalam peristiwa bom bunuh diri. Ia mulai mempertanyakan soal kehidupan setelah kematian dan konsekuensi dari dosa.
Dalam pencariannya, Sita menemukan kelompok ekstrem yang menjanjikan jawaban atas ketakutannya tentang siksa kubur. Ia hampir terseret lebih dalam ke dalam keyakinan sesat yang berbahaya.
Sementara itu, kakaknya, Adil (Reza Rahadian), berusaha keras untuk menyelamatkan Sita dari pengaruh kelompok tersebut. Ia berjuang melawan waktu dan keyakinan sesat yang telah mengakar kuat.
Disutradarai oleh Joko Anwar, “Siksa Kubur” mengangkat tema iman, ketakutan, dan perjalanan spiritual, dengan nuansa horor psikologis yang kuat.
6. Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams (2024)
Dalam serial ini, Fachri berperan sebagai Ali, pria pengangguran yang belajar hipnotis demi bertahan hidup.
Namun, keputusannya membawa Ali menghadapi peristiwa misterius dan konsekuensi berbahaya.
Serial ini memperlihatkan kisah-kisah kelam yang mengaburkan batas antara dunia nyata dan mimpi.
Serial ini terdiri dari 7 episode yang masing-masing mengangkat kisah berbeda, namun saling terhubung. Setiap cerita mengeksplorasi fenomena aneh, teror supranatural, dan konspirasi misterius yang membayangi kehidupan sehari-hari.
Tokoh-tokoh biasa, seperti pekerja, sopir taksi, hingga ilmuwan, tiba-tiba terjebak dalam situasi ganjil yang mengancam hidup mereka. Mulai dari lowongan kerja mencurigakan, apartemen berhantu, hingga pertemuan dengan makhluk asing, semua membaur antara dunia nyata dan alam mimpi.
Dalam episode keenam berjudul “Hypnotized”, Ali (Fachry Albar), seorang pria pengangguran, belajar hipnosis untuk bertahan hidup. Namun, keputusannya malah membuka jalan bagi kekuatan gelap yang lebih besar.
“Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams” menggabungkan unsur sci-fi, horor, thriller, dan drama manusia, dibalut dengan sinematografi yang kelam dan menegangkan.