Jakarta (Lampost.co)–– Aktor muda berbakat Abidzar Al Ghifari, putra mendiang Ustaz Jefri Al Buchori dan Umi Pipik Dian Irawati, mengambil sikap tegas atas penghinaan terhadap ibundanya di media sosial.
Ia secara resmi melayangkan somasi kepada dua akun yang terduga telah menyampaikan komentar menghina dan merendahkan martabat sang ibu.
Somasi ini merupakan bentuk pembelaan Abidzar terhadap keluarganya yang selama ini dikenal menjaga privasi dan martabat meskipun berada di dunia hiburan dan dakwah.
Baca juga: Abidzar Al-Ghifari Layangkan Somasi Netizen Penghina Umi Pipik
Abidzar menyampaikan bahwa tindakan ini ia ambil bukan karena sakit hati semata. Tetapi untuk memberi efek jera kepada netizen yang sering kali merasa bebas berkomentar tanpa batas.
Abidzar Al Ghifari Bertemu Salah Satu Pemilik Akun
Melalui unggahan video di media sosial oleh manajer Abidzar, Fitri Arifin, di ketahui bahwa tim Abidzar telah bertemu dengan salah satu pemilik akun yang pihaknya laporkan. Pertemuan ini berlangsung pada Senin malam (21/4/2025) dan menggambarkan sebagai momen klarifikasi yang penting.
“Update 21/4 kita sudah bertemu dengan salah satu pemilik akun untuk meminta klarifikasi. Selanjutnya Abidzar dan Umi akan berdiskusi lagi dengan kuasa hukum,” tulis Fitri Arifin dalam keterangannya pada Selasa (22/4/2025).
Dalam video tersebut, wajah pemilik akun tidak mereka tampilkan demi menjaga privasi. Namun proses dialog berjalan lancar dan penuh kehati-hatian.
Fitri, yang juga merupakan istri dari aktor Alfie Alfandy, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan banyak pihak dalam menemukan pemilik akun tersebut.
Komentar Kasar Netizen Jadi Pemicu
Langkah hukum ini bermula dari komentar netizen terhadap pernyataan Abidzar dalam sebuah podcast. Saat itu, Abidzar membahas mengenai pendidikannya yang tidak menyelesaikan SMA.
Pernyataannya mendapat berbagai tanggapan, salah satunya yang sangat menyakitkan adalah dari akun Instagram bernama @yoginatasukma, yang secara terang-terangan menyebut Umi Pipik dengan kalimat “Ibu yang goblok.”
“Komentar tersebut sangat jelas dan sangat menyinggung. Ini bukan hanya menyerang Abidzar. Tapi juga martabat ibunya,” tegas Rendy Anggara Putra, kuasa hukum Abidzar, saat menggelar konferensi pers di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, pada Senin (14/4/2025) lalu.
Selain akun Instagram tersebut, somasi juga mereka layangkan kepada akun Twitter @fransoissigit. Menurut kuasa hukum justru menyampaikan komentar yang jauh lebih kasar dan tidak pantas.
“Saya tidak akan bacakan komentarnya karena sangat tidak layak. Tapi ini lebih parah daripada komentar sebelumnya,” ujar Rendy.
Tindakan Hukum Jadi Pilihan Serius
Pihak manajemen Abidzar dengan tegas menyatakan bahwa langkah hukum ini bukan hanya bersifat sementara atau emosional. Melainkan strategi jangka panjang untuk menegakkan etika dan batasan bermedia sosial.
“Kami benar-benar serius menjalani keputusan yang sudah kita ambil bersama,” tegas Fitri Arifin.
Mereka memastikan akan terus memantau perkembangan dan tidak menutup kemungkinan melaporkan akun-akun lain jika ditemukan pelanggaran serupa.