Jakarta (Lmapost.co) – Agnez Mo kembali menyuarakan kritik tajam, kali ini ditujukan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Melalui WhatsApp resminya, ia menyoroti rendahnya empati dan kualitas komunikasi wakil rakyat.
Poin Penting
- Agnez Mo mengkritik DPR karena rendahnya kualitas EQ.
- Ia menilai pernyataan wakil rakyat sering memecah belah masyarakat.
- Agnez menegaskan standar minimal DPR adalah kemampuan berbicara layak.
- Ia kecewa karena masyarakat harus menuntut standar dasar tersebut.
- Agnez membagikan pengalaman bertemu anggota DPR yang merendahkan orang lain.
Menurut pelantun “Matahariku” itu, masalah utama DPR adalah kecerdasan emosional atau EQ yang rendah. Ia menilai banyak pernyataan wakil rakyat justru memecah belah masyarakat, bukan menyatukan.
Baca juga :
“Semua berawal dari EQ yang rendah,” tulis Agnez Mo, dikutip pada Selasa, 2 September 2025.
Ia menegaskan bahwa standar minimal anggota DPR adalah kemampuan berbicara layak di depan publik.
Agnez menambahkan, komunikasi publik seharusnya mencari solusi bersama, bukan sekadar kepentingan pribadi atau kelompok. Ia menyebut standar dasar itu mestinya tidak perlu dituntut masyarakat kepada wakil rakyatnya.
“STANDARD paling dasar sebagai manusia—apalagi wakil rakyat,” tegas Agnez Mo dengan nada kecewa. Menurutnya, kemampuan bicara publik seharusnya dipakai untuk menyelesaikan masalah bangsa.
Agnez juga mengungkapkan pengalamannya beberapa bulan lalu bersama seorang anggota DPR.
Politisi itu disebut merendahkan orang lain hanya karena tidak memiliki gelar akademis tinggi.
“Ada anggota DPR yang bilang kalau belum S3, jangan bicara isu tertentu,” kenangnya.
Agnez menilai ucapan itu tidak hanya merendahkan, tetapi juga mencemarkan nama baik orang lain.
Bagi Agnez, pernyataan semacam itu membuktikan logika berpikir anggota DPR masih sangat dangkal. Ia menegaskan, rendahnya empati dan komunikasi publik harus segera diperbaiki oleh wakil rakyat.