Jakarta (Lampost.co)–– Musisi sekaligus anggota DPR RI, Ahmad Dhani, kembali menjadi sorotan publik setelah melontarkan pernyataan kontroversial. Hal itu Dhani dalam rapat pembahasan naturalisasi pemain Tim Nasional Indonesia. Pernyataannya yang dianggap berbau rasisme dan seksisme menuai kritik tajam dari berbagai pihak.
Pernyataan Ahmad Dhani yang Jadi Kontroversi
Dalam rapat tersebut, Ahmad Dhani memberikan masukan bahwa jika ingin melakukan naturalisasi pemain, lebih baik memilih pemain yang berasal dari Korea atau Afrika. Pernyataan ini pun langsung viral di media sosial dan memicu beragam reaksi dari masyarakat.
Tidak hanya warganet yang mengecam, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) turut menyoroti pernyataan tersebut.
Baca juga: Ahmad Dhani Singgung Poligami Saat Rapat Dewan Tuai Kecaman Warganet
Mereka bahkan meminta Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI untuk memeriksa Ahmad Dhani atas pernyataan yang dinilai seksis dan merendahkan perempuan.
Respon Ahmad Dhani
Setelah menuai kritik dari berbagai pihak, pihaknya merespons melalui akun Instagram pribadinya. Ia mengunggah sebuah foto dirinya saat menjadi dirigen dalam sebuah pertunjukan musik.
Dalam foto tersebut, Dhani tampil mengenakan jas hitam, topi ala pesulap, dan membawa stick dirigen di tangan kanannya.
Pada unggahan tersebut, Ahmad Dhani menuliskan kalimat singkat yang seolah menjadi jawabannya terhadap kontroversi yang terjadi.
“Maaf, jika saya berbeda,” tulis pentolan Dewa 19 itu.
Tak hanya itu, dalam keterangan tambahan, suami Mulan Jameela tersebut juga mengklaim bahwa dirinya memang selalu berbeda sejak kecil.
“Sejak usia dini, memang saya berbeda,” ucapnya dengan percaya diri.
Diduga, unggahan ini merupakan bentuk respons Ahmad Dhani terhadap tudingan rasisme dan seksisme yang diarahkan kepadanya.
Reaksi Warganet: Pro dan Kontra
Postingan Ahmad Dhani langsung mengundang berbagai reaksi dari warganet. Beberapa netizen memberikan dukungan, namun banyak pula yang tetap mengkritiknya.
“Enggak apa-apa Pakde, pendapat Pakde relevan jika di tongkrongan, bukan pada saat meeting di DPR,” tulis seorang pengguna media sosial.
“Saya tetap di barisanmu soal bermusik. Di luar itu saya no komen aja,” ujar warganet lainnya.
Di sisi lain, ada juga yang menyampaikan kekecewaannya terhadap pernyataan Ahmad Dhani sebagai seorang wakil rakyat.
“Wakil rakyat tapi suaranya beda dengan rakyat,” sindir seorang netizen.
“Sedih rasanya udah kerja berangkat pagi pulang sore, taat bayar pajak, hanya untuk membayar orang-orang model begini yang duduk di parlemen. Jujur sangat-sangat tidak rela rasanya. Sebegitu parahkah SDM para anggota parlemen di negeri ini? Miris,” sentil warganet lainnya.
Pernyataan itu Dhani dalam rapat DPR RI kembali menambah daftar panjang kontroversi yang melibatkannya.
Kritik dari berbagai pihak, termasuk Komnas Perempuan, menunjukkan bahwa pernyataan yang menganggap rasis dan seksis tidak dapat di anggap remeh.
Meski Ahmad Dhani merespons dengan cara unik melalui media sosialnya, gelombang protes dari publik masih terus berlanjut.
Kini, publik menantikan apakah akan ada tindak lanjut dari MKD DPR RI terkait permintaan Komnas Perempuan untuk meninjau pernyataannya tersebut.