Jakarta (Lampost.co)— Komika sekaligus aktris Kiky Saputri mengambil langkah tegas terhadap ujaran kebencian yang ia terima di media sosial.
Kali ini, bukan hanya ia yang menjadi sasaran—tetapi juga sang buah hati yang baru saja ia lahirkan. Merasa tidak bisa lagi mentoleransi ujaran kejam yang ditujukan kepada bayinya. Kiky Saputri resmi melaporkan salah satu hater ke pihak kepolisian.
Dalam wawancara di program Pagi-Pagi Ambyar di Trans TV pada Senin (2/6/2025), Kiky membeberkan bahwa hujatan netizen terhadapnya sebenarnya sudah berlangsung cukup lama. Terutama sejak dirinya aktif menyuarakan opini di media sosial selama masa Pemilu Presiden 2024.
Baca juga: Film Warung Pocong Tawarkan Horor Komedi Segar dengan Sentuhan Unik Komika Tanah Air
“Sejak Pilpres, banyak orang yang nggak sepaham mulai nyinyir, bahkan pas aku hamil sudah mulai ada yang nyumpahin. Tapi waktu itu aku masih anggap biasa, ya sudahlah. Aku jadiin lawakan aja,” ungkap Kiky dengan nada tegas namun masih mencoba santai.
Kiky Saputri Suarakan Pendapat
Sebagai public figure, Kiky Saputri memang terkenal kerap menyuarakan pendapat politiknya secara terbuka.
Ia mengaku sudah terbiasa dihujat secara fisik dan dijuluki macam-macam, mulai dari “cebol” hingga “buzzer”. Namun, semua itu masih ia terima dengan kepala dingin dan rasa humor yang khas.
Namun semua berubah ketika dirinya melahirkan anak pertamanya dari pernikahannya dengan Muhammad Khairi.
Salah satu komentar netizen yang menyumpahi anaknya meninggal dunia menjadi titik balik yang membuat Kiky tak lagi bisa menahan diri.
“Pas anak aku udah lahir, tiba-tiba ada yang komen, ‘gue sumpahin anak lo mati’. Di situ aku udah nggak bisa berdiam lagi. Itu udah kelewat batas,” katanya dengan raut muka serius.
Keputusan Tegas Kiky Saputri
Kiky mengungkapkan bahwa pada saat komentar kejam itu muncul, ia sedang menikmati masa-masa awal menjadi ibu—menyusui, begadang, dan sepenuhnya fokus pada bayi kecilnya.
Ia mengaku bahkan tidak mengikuti perkembangan isu-isu politik yang tengah ramai. Termasuk perdebatan soal pengesahan sebuah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dikaitkan oleh netizen dengan dirinya.
“Aku lagi begadang, nyusuin, nggak tahu apa-apa. Tiba-tiba banyak banget komentar yang nyalahin aku soal isu RUU. Kayak, ‘Mana suara lo?’, ‘Gara-gara lo nih!’. Emang gue anggota DPR? Emang gue punya wewenang apa?” tutur Kiky geram.
Puncaknya adalah ketika seorang netizen menuliskan komentar menyakitkan yang menyumpahi anaknya agar meninggal dunia agar Kiky “bisa bersuara lagi”.
Komentar tersebut membuat Kiky merasa bahwa sudah waktunya ia mengambil tindakan hukum demi melindungi dirinya dan keluarganya, terutama sang bayi yang tak tahu apa-apa.
“Itu anak aku nggak salah apa-apa. Benci sama aku ya silakan, tapi jangan bawa-bawa anak. Aku langsung proses hukum. Aku cari orangnya,” ujar Kiky dengan mantap.
Ia juga menyebut bahwa sang suami, Muhammad Khairi, sempat menjadi orang yang paling sakit hati setiap kali membaca komentar-komentar kejam netizen.
Namun Kiky mengaku biasanya lebih tahan dan sudah terbiasa menjadi sasaran hujatan. Baru kali ini, kata Kiky, ia benar-benar merasa marah dan tak bisa tinggal diam.
“Suami aku tuh yang lebih sering sakit hati. Tapi aku biasanya biasa aja. Tapi pas ini udah nggak bisa. Aku harus ambil sikap.”
Meski begitu, Kiky tetap menunjukkan ketenangannya dan mengatakan akan membiarkan proses hukum berjalan sebagaimana mestinya.
“Kita lihat aja nanti kelanjutannya gimana. Aku anteng-anteng aja, tapi kita proses,” pungkas bintang film Pasutri Gaje itu.