Bandar Lampung (Lampost.co) — Ariel Tatum berakting dalam film La Tahzan. Ia memerankan Asih, asisten rumah tangga yang menjadi orang ketiga dalam rumah tangga majikannya.
Poin Penting
- Ariel Tatum perankan karakter pelakor di La Tahzan.
- Film La Tahzan diadaptasi dari cerita karya Elizasifaa.
- Hanung Bramantyo kembali bekerja sama dengan MD Pictures.
- Film ini ditunda demi hasil akhir yang lebih maksimal.
Syuting film ini telah selesai. Ariel mengaku kesal dengan karakter yang ia mainkan. Rasa itu bahkan masih ia rasakan hingga kini. “Selama syuting, aku bahagia. Tapi, aku sangat membenci Asih,” ujar Ariel di Jakarta.
Baca juga :
Ia bahkan merasa harus lebih sering istigfar saat mendalami karakter ini. “Setiap adegan, aku ikut deg-degan dan marah,” lanjutnya.
Manoj Punjabi, produser film ini, meyakini bahwa karakter Asih akan memicu emosi penonton. “Baru lima menit muncul, Asih sudah bikin kontroversi,” ungkapnya.
Film ini diadaptasi dari cerita karya Elizasifaa. Hanung Bramantyo menggarap film ini bersama MD Pictures. Mereka sebelumnya sukses dengan Ipar adalah Maut.
Ariel Tatum beradu akting dengan Marshanda, Deva Mahenra, dan Asri Welas. Selain itu, ada Rachel Mikayla, Patricia Gouw, dan Rukman Rosadi.
Awalnya, film ini dijadwalkan tayang Mei 2025. Namun, MD Pictures menundanya demi hasil lebih maksimal. “Sebenarnya, 28 Mei itu jadwal bagus karena libur panjang. Tapi, kualitas tetap yang utama,” kata Manoj.
Sinopsis Film La Tahzan
Film La Tahzan mengisahkan perjalanan cinta, pengkhianatan, dan pencarian makna hidup. Asih (Ariel Tatum), seorang asisten rumah tangga, menjadi orang ketiga dalam pernikahan majikannya. Kehadirannya membawa konflik besar yang menguji kesetiaan dan moralitas.
Sejak awal, Asih tampak polos dan penuh dedikasi. Namun, perlahan ia terlibat dalam hubungan terlarang yang mengguncang rumah tangga majikannya. Keputusannya memicu dampak besar, tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya.
Film ini menggambarkan Asih yang harus memilih antara cinta dan kejujuran. Sementara itu, majikannya menghadapi pergulatan batin untuk mempertahankan pernikahan atau melepaskan segalanya.
Sutradarai Hanung Bramantyo, La Tahzan menyajikan drama penuh emosi yang menggugah perasaan penonton. Film ini mengajak penonton merenungkan tentang kesetiaan, pengorbanan, dan konsekuensi dari setiap keputusan dalam hidup