Jakarta (Lampost.co) – Ariel Tatum mengungkapkan kesedihannya setelah film terbarunya, “A Business Proposal”, mendapat kritik dari warganet. Film ini merupakan adaptasi dari webtoon Korea Selatan yang belum tayang secara resmi. Kritik bermula dari pernyataan kontroversial Abidzar Al-Ghifari, yang mengakui tidak menonton serial aslinya sebelum memerankan karakter utama versi Indonesia.
Poin Penting
- Kritik muncul akibat pernyataan Abidzar Al-Ghifari yang mengaku tidak menonton serial aslinya.
- Abidzar meminta maaf kepada publik melalui Instagram.
- Falcon Pictures menegaskan bahwa metode akting Abidzar bukan kesombongan, melainkan pendekatan kreatif.
“Aku sedih banyak teman tidak memberi kesempatan pada film ini sebelum tayang,” kata Ariel Tatum di Jakarta, Kamis. Meski demikian, ia menegaskan bahwa semua hal pasti ada alasannya.
Baca juga : Film A Business Proposal Versi Indonesia Terancam Boikot, Ini Penyebabnya!
Abidzar kemudian meminta maaf atas kontroversi yang terjadi melalui unggahan di Instagram pribadinya. Dia menyatakan belajar dari kesalahannya dan berkomitmen untuk tumbuh sebagai individu yang lebih bijaksana.
Falcon Pictures, sebagai rumah produksi film, juga ikut merespons kritik yang muncul. Mereka meminta maaf atas segala ketidaknyamanan yang terjadi, menjelaskan bahwa pendekatan akting yang dipilih bukanlah dari kesombongan, melainkan dari berbagai pendekatan kreatif untuk menciptakan interpretasi yang mendalam.
Baca juga : Sinopsis Lengkap A Business Proposal: Adaptasi Drakor Populer yang Tuai Beragam Kritik
Keseluruhan, Ariel Tatum dan tim produksi telah berupaya memberikan yang terbaik dalam pembuatan film ini, meskipun menghadapi tantangan dari publik sebelum film benar-benar dirilis.