Jakarta (Lampost.co)— Atiqah Hasiholan buka suara setelah Husin Kamal bicara terkait kepemilikan mobil dan rumah yang menjadi permasalahan.
Husin Kamal awalnya menjelaskan bahwa ia dan keluarga mendpatkan rumah serta mobil pada tahun 2012.
“Kami dibelikan rumah 2012 dan mobil, akhir 2012 mobil di tarik lagi. Rumahnya atas nama ibu RS saat klarifikasi ia menyebutkan juga padahal, pengampu kan nggak boleh karena gak ada prosedur itu,” kata Husin Kamal.
“Awal 2-3 bulan pertama kami di bekali mobil dan sopir. Posisi saya masih SD di jaksel. Mobil yang di belikan ibu RS atas nama Atiqah saat itu di ancam kalo nggak di balikikan ibu saya mau di polisikan,” sambungnya.
Pernyataan Husin Kamal itu mendapat bantahan dari Atiqah Hasiholan. Atiqah menyatakan bahwa ia menarik mobil tersebut setelah kakaknya pisah.
“Kamal waktu itu masih 10 tahun ia mana tahu apa-apa saat itu setelah di belikan rumah, kakak bersma ibu saya kasih mobil. Karena waktu itu pakai nyicil kredit, kakak saya nggak bisa. Ibu saya nggak bisa akhirnya pakai nama saya untuk cicilan,” beber Atiqah.
“Sebulan mobil itu saya kasih, ada gugatan kakak saya langsung pisah mobil itu buatnya. Saya kan mikir, ngapain ada nama saya. Akhirnya saya lapor dan pihaknya menarik,” pungkasnya.
Sebelumnya, kasus terkait
warisan dalam keluarga besar Ratna Sarumpaet kembali mencuat ke publik setelah laporan yang mengajukan oleh cucunya sendiri, Husin Kamal.
Proses Penyelidikan
Atas dugaan penggelapan harta warisan. Sebagai tanggapan, pihak keluarga Sarumpaet, melalui Atiqah Hasiholan, memberikan klarifikasi terkait laporan tersebut yang masih dalam proses penyelidikan. Atiqah menegaskan bahwa hingga kini belum ada bukti yang mendukung dugaan tindak
pidana tersebut.
“Belum ada pembuktian yang menunjukkan adanya kesalahan dari Ibu Ratna,” ujar Atiqah di Mabes Polri pada Selasa, 24 Desember 2024 malam.
Atiqah, yang juga terkenal sebagai seorang aktris, mengakui bahwa situasi ini menjadi beban tersendiri bagi keluarganya. Selain menghadapi proses hukum, ia juga harus memberikan perhatian lebih kepada kakaknya. Yakni Iqbal Alhady, yang mengidap skizofrenia.
“Jujur, saya merasa lelah, tapi ini adalah tanggung jawab saya. Terutama karena kakak saya membutuhkan perhatian khusus,” ungkap Atiqah.
Dalam pandangan Atiqah, masalah ini seharusnya bisa terselesaikan secara kekeluargaan. Ia menyayangkan langkah hukum yang Husin Kamal ambil dan berharap ada itikad baik dari semua pihak. Yakni untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih bijak.
“Kami berharap ada upaya untuk duduk bersama dan menyelesaikan ini secara kekeluargaan. Bagaimanapun, konflik ini menyangkut harga diri keluarga,” tegasnya.