Bandar Lampung (Lampost.co) — Captain America: Brave New World (2025) resmi tayang di bioskop dan sukses menduduki puncak box office Amerika Utara sejak minggu pertama perilisannya. Film ini berhasil meraup pendapatan sebesar US$88,5 juta pada akhir pekan pertama, menjadikannya sebagai film dengan pembukaan terbesar di bulan Februari tahun ini. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa meskipun sempat dilanda kontroversi dan seruan boikot, film terbaru Marvel Cinematic Universe (MCU) ini tetap memiliki daya tarik tinggi di kalangan penggemar.
Poin Penting:
- Sam Wilson hadapi konspirasi global yang mengguncang dunia!
- Musuh misterius muncul, mengancam masa depan Captain America!
- Rahasia besar terungkap, mengubah arah MCU selamanya!
Namun, kesuksesan ini tidak lepas dari berbagai tantangan. Sejak pengumuman produksi, Captain America: Brave New World menghadapi berbagai kritik, terutama terkait pemilihan pemeran dan karakter yang dihadirkan. Kehadiran Sabra, seorang pahlawan super Israel dalam film ini, memicu kontroversi global, terutama di tengah konflik geopolitik yang sedang berlangsung. Meski begitu, Marvel tetap melanjutkan proyek ini dengan berbagai penyesuaian untuk mengakomodasi kepekaan publik.
Baca juga: Fakta Menarik The Dark Knight: Mengapa Film Ini Jadi Legenda?
Anthony Mackie yang memerankan Sam Wilson sebagai Captain America baru, menggantikan Steve Rogers, menjadi pusat perhatian dalam film ini. Sebagai kelanjutan dari serial The Falcon and The Winter Soldier (2021), Brave New World menampilkan perjalanan Sam dalam menghadapi tantangan besar sebagai simbol baru keadilan Amerika Serikat. Kehadiran aktor-aktor besar seperti Harrison Ford, Danny Ramirez, dan Giancarlo Esposito semakin memperkuat daya tarik film ini.
Pencapaian Box Office Captain America: Brave New World
Captain America: Brave New World sukses merajai box office Amerika Utara dengan capaian pendapatan US$88,5 juta pada akhir pekan pertamanya. Pencapaian ini jauh melampaui film-film pesaing seperti Paddington in Peru yang hanya memperoleh US$13 juta, serta Heart Eyes dengan US$10 juta. Proyeksi pendapatan tambahan sebesar US$11,5 juta nampaknya akan mendorong total capaian domestik menjadi US$100 juta dalam waktu singkat.
Selain itu, film ini juga tercatat sebagai salah satu dari empat film dengan angka box office terbesar yang rilis pada Presidents’ Day. Dengan anggaran produksi yang perkiraannya mencapai US$180 juta, pencapaian ini menjadi indikasi awal bahwa Brave New World memiliki potensi untuk menjadi salah satu film Marvel tersukses tahun ini.
Kontroversi dan Seruan Boikot
Di balik kesuksesannya, Captain America: Brave New World tidak luput dari kontroversi. Pemilihan aktris Israel Shira Haas untuk memerankan karakter Sabra menjadi salah satu pemicu utama boikot yang kelompok pro-Palestina lakukan. Karakter Sabra, yang dalam komik terkenal sebagai agen Mossad, mendapat anggapan memiliki keterkaitan dengan isu-isu politik yang sensitif.
Demonstrasi besar-besaran sempat terjadi saat pemutaran perdana film ini di Los Angeles. Para pengunjuk rasa menuduh Marvel memiliki afiliasi dengan organisasi tertentu yang mendukung kepentingan Israel, sehingga menimbulkan gelombang protes di berbagai platform media sosial. Kampanye boikot yang dilakukan oleh gerakan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) semakin memperbesar kontroversi ini.
Namun, Marvel sendiri telah melakukan berbagai langkah untuk menanggapi kritik ini. Dalam wawancara dengan Variety, perwakilan Marvel menegaskan bahwa karakter Sabra dalam film ini telah mengalami penyesuaian besar agar lebih relevan dengan audiens global. Dengan menghilangkan beberapa aspek yang kontroversial dari karakter aslinya di komik, Marvel berharap dapat meredam polemik yang berkembang.
Captain America: Brave New World dalam MCU Phase Five
Brave New World menjadi film keempat dalam waralaba Captain America sekaligus bagian dari Phase Five dalam MCU. Film ini berfokus pada perjalanan Sam Wilson sebagai Captain America yang harus menghadapi konspirasi global yang mengancam stabilitas dunia.
Kisahnya bermula ketika Sam terlibat dalam sebuah insiden internasional setelah bertemu dengan Presiden Amerika Serikat yang pemerannya adalah Harrison Ford. Seiring berjalannya waktu, ia mulai menyadari bahwa ada dalang di balik kekacauan ini yang memiliki rencana jahat untuk dunia. Dalam film ini, Sam tidak hanya menghadapi musuh baru, tetapi juga tantangan dalam menjalankan perannya sebagai simbol keadilan di era modern.
Marvel juga menghadirkan sejumlah karakter baru dan lama yang turut memperkuat alur cerita. Beberapa di antaranya adalah Danny Ramirez sebagai Joaquin Torres (Falcon baru), Tim Blake Nelson sebagai Samuel Sterns (The Leader), serta Giancarlo Esposito yang memerankan karakter antagonis misterius yang belum terungkap.
Kesimpulan: Keberhasilan dan Tantangan Captain America: Brave New World
Meskipun menghadapi tantangan besar berupa seruan boikot dan kontroversi global. Captain America: Brave New World tetap menunjukkan daya tarik luar biasa di pasar film internasional. Dengan pencapaian box office yang mengesankan dan penerimaan yang cukup positif dari sebagian besar penonton. Film ini membuktikan bahwa karakter Captain America tetap memiliki tempat di hati penggemarnya.
Namun, Marvel juga perlu lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait elemen-elemen sensitif di masa mendatang. Kontroversi terkait Sabra menjadi bukti bahwa representasi dalam film bisa memiliki dampak luas di luar sekadar hiburan. Bagi penggemar MCU, film ini tetap menawarkan aksi yang menarik, alur cerita yang menegangkan, serta perkembangan karakter yang dinantikan sejak serial The Falcon and The Winter Soldier.