Jakarta (Lampost.co)— Sebuah drama televisi Malaysia berjudul “Bidaah” tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Drama ini menyita perhatian warganet lantaran menyuguhkan tema berani dan sensitif,.
Yakni praktik sesat berkedok agama. Dengan pendekatan cerita yang menggugah sekaligus kontroversial, “Bidaah” menyoroti dinamika kekuasaan dalam kelompok keagamaan radikal fiktif. Memanipulasi keyakinan demi kepentingan pribadi.
Walid Muhammad, Tokoh Misterius Sekaligus Pusat Kontroversi
Tokoh utama dalam drama ini adalah Walid Muhammad, seorang pemimpin sekte fiktif yang tampil karismatik namun menyimpan sisi gelap.
Baca juga: Kanye West Serang Beyonce dan Jay-Z, Media Sosial Heboh
Dengan busana khas ulama—berjubah panjang, serban, dan janggut lebat—Walid menjadi figur spiritual bagi para pengikutnya dalam organisasi bernama Jihad Ummah.
Namun alih-alih membimbing ke jalan kebenaran, Walid justru terungkap memiliki niat manipulatif. Ia menuntut ketaatan mutlak dari para pengikutnya. Bahkan mengajak para santriwati untuk menjalani praktik “nikah batin”, salah satu bentuk penyimpangan ajaran dalam drama ini.
Salah satu adegan yang viral dan menganggap absurd adalah ketika Walid meminta pengikutnya memejamkan mata dan membayangkan wajahnya. Dialog “Pejamkan mata, bayangkan muka Walid,” kini telah menjadi bahan meme dan parodi yang tersebar luas di TikTok dan Instagram.
Konflik Batin dalam Sekte
Cerita semakin memanas saat tokoh Baiduri, seorang gadis muda yang memiliki pemikiran terbuka. Ia mendapat paksaan dari ibunya yang fanatik untuk bergabung dengan Jihad Ummah.
Konflik antara kebebasan berpikir dan tekanan doktrin agama menjadi poin kuat drama ini, memperkaya narasi dengan ketegangan emosional yang dalam.
Faizal Hussein: Aktor Legenda di Balik Walid Muhammad
Sosok Walid Muhammad yang memerankan oleh aktor senior Malaysia, Faizal Hussein, yang kini kembali mencuri perhatian publik berkat perannya yang penuh kontroversi namun memukau. P
ria kelahiran Gombak, Selangor, pada 1967 ini sudah malang melintang di industri hiburan sejak usia 5 tahun melalui film “Darah Panglima” (1972).
Faizal bukan nama asing di dunia akting Malaysia. Ia adalah anak dari dua insan seni, Mahyon Ismail (aktris) dan Hussein Abu Hassan (aktor). Kariernya mulai bersinar sejak membintangi film ikonik “Gila-Gila Remaja” (1986) sebagai Azroy, yang hingga kini masih dikenang sebagai salah satu peran terbaiknya.
Sepanjang kariernya, Faizal Hussein telah membintangi puluhan film dan serial televis. Termasuk karya Indonesia seperti “Misteri Harta Karun” (1989), di mana ia berperan sebagai Ganda.
Prestasi dan Kehidupan Pribadi
Bakat aktingnya tidak hanya mendapat pengakuan dari penonton, tapi juga oleh industri film. Faizal telah menerima berbagai penghargaan, di antaranya:
Anugerah Bintang Popular (1997). Anugerah Skrin – Pemeran Pendukung Pria Terbaik untuk Gerak Khas The Movie II (2003). Festival Filem Malaysia ke-25 – Pemeran Pria Terbaik untuk Bunohan (2012).
Anugerah Skrin – Pemeran Pria Terbaik Drama untuk Samad Tedung (2019). Tellygeram Awards – Kameo Terbaik untuk Geran (2020).
Di luar layar, Faizal dikenal sebagai pria yang bersahaja dan sangat mencintai keluarganya. Ia menikah dengan aktris Suhaila Sulaiman, dan memiliki dua anak: Fazryn dan Fazrick. Akun Instagram pribadinya, @faizalhusseinofficial, yang telah memiliki lebih dari 157 ribu pengikut, penuh dengan unggahan hangat bersama keluarga.
Respon Netizen Drama Malaysia “Bidaah”
Meski membawa isu serius tentang penyimpangan agama, drama ini justru banyak menuai komentar lucu dari warganet karena adegan dan dialog yang dinilai “lebay”, satir, dan dramatis. Banyak pengguna media sosial yang membuat kompilasi adegan “aneh” dari drama ini dan mengemasnya sebagai humor.
Namun di balik itu, “Bidaah” juga memicu diskusi kritis tentang fenomena tokoh agama karismatik yang memanfaatkan pengikutnya, serta pentingnya edukasi agama yang rasional dan berlandaskan kebenaran.