Jakarta (Lampost.co)—– Polemik mengenai hak cipta dan royalti lagu di Indonesia kembali menjadi sorotan publik. Setelah musisi senior Ahmad Dhani aktif menyuarakan isu ini usai dilantik sebagai anggota DPR RI.
Pentolan grup band legendaris Dewa 19 itu kini menjadi salah satu tokoh paling vokal memperjuangkan hak-hak musisi atas karya mereka.
Namun, sikap politis dan vokalnya Ahmad Dhani ternyata menuai reaksi beragam dari publik. Termasuk para pelaku industri musik sendiri.
Baca juga: Andre Taulany and Friends Jadi Band dengan Bayaran Termahal di Indonesia, Kalahkan NOAH dan Dewa 19
Sejumlah musisi mendukung gerakannya, tetapi tak sedikit pula yang mengkritisi bahkan menentangnya. Tak pelak, kondisi ini memunculkan isu gerakan boikot terhadap karya-karya Ahmad Dhani, termasuk lagu-lagu dari Dewa 19.
Isu Boikot Dewa 19 dan Klarifikasi dari Ello
Dalam sebuah podcast di YouTube bersama kreator konten dan komedian Praz Teguh. Penyanyi Ello atau Marcello Tahitoe yang kini menjadi salah satu vokalis Dewa 19 di minta tanggapan terkait kabar boikot tersebut.
“Dewa tuh mau diboikot katanya. Sampe nggak beritanya ke lo? Atau di dalam masih santai aja? Soalnya di X (Twitter) rame,” tanya Praz Teguh.
Ello yang tampak terkejut mengaku tidak mengetahui adanya kabar soal gerakan boikot yang menyasar band-nya.
“Kata siapa, gue nggak tau lagi, sumpah. Perkara apa?” balas Ello dengan heran.
Saat menjelaskan bahwa kabar boikot itu berkaitan dengan afiliasi politik Ahmad Dhani. Ello menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada dampak signifikan yang dirasakan dalam internal band. Termasuk dalam hal jadwal manggung atau relasi antar personel.
“Kita nggak pernah bahas sih, sejujurnya. Karena nggak pernah nyampe ke kuping gue dan nggak tahu itu boikot atau bakalan boikot,” ungkapnya.
Sikap Santai dan Religius Ello
Dalam kesempatan itu, Ello menyampaikan pandangannya secara umum bahwa setiap orang berhak menyuarakan opini. Termasuk dalam isu sensitif seperti hak cipta, politik, atau royalti. Meski begitu, ia pribadi memilih untuk tetap fokus pada karya dan menjalani hidup dengan penuh syukur.
Ello mengaku tidak terlalu khawatir terhadap kemungkinan boikot atau penurunan popularitas akibat polemik tersebut.
Ia percaya bahwa rezeki sudah diatur oleh Tuhan, dan tidak ada manusia yang mampu menghalangi jika memang itu sudah menjadi takdir.
“Bro, udahlah santai aja. Kalau Tuhan udah buka jalan, manusia siapa pun nggak bisa tutup dan itu gue sangat yakin dan percaya,” ujar Ello penuh keyakinan.
“Jadi kalau misalnya ada pergerakan apapun untuk menghalangi rezeki, atau apapun namanya so what? Gue setiap hari menyerahkan hidup ke Tuhan kok. Berarti memang sudah seizinnya Tuhan,” tambahnya.
Ello juga menegaskan bahwa ia berusaha untuk selalu bersyukur dalam keadaan apapun. Baik saat di beri, maupun saat kehilangan.
“Gue ngejalanin hidup sangatlah enteng dan lumayan ringan, bukan artinya sembrono ya, nggak, lo tetap bertanggung jawab,” jelasnya.
“Tapi lo bersyukur aja. Gue dapet ini, bersyukur. Gue nggak dapet ini, bersyukur. Dikasih, bersyukur. Diambil juga, bersyukur,” pungkasnya.
Relevansi Isu Hak Cipta dan Royalti bagi Industri Musik Indonesia
Perjuangan Ahmad Dhani dalam memperjuangkan hak cipta dan royalti tidak berdiri sendiri. Isu ini memang sudah lama menjadi masalah pelik dalam industri musik Tanah Air.
Banyak musisi mengeluhkan minimnya perlindungan hukum dan ketidaktertiban dalam sistem penyaluran royalti yang mereka terima. Terutama dari platform digital dan lembaga kolektif manajemen.
Sebagai anggota legislatif, Ahmad Dhani kini berada di posisi yang memungkinkan dirinya untuk memperjuangkan regulasi yang lebih adil bagi musisi. Termasuk transparansi pengelolaan royalti. Namun, pilihan politik dan gaya komunikasinya yang tegas kerap memicu kontroversi. Sehingga menimbulkan polarisasi di kalangan seniman.