Bandar Lampung (Lampost.co) — Film Jumbo produksi Visinema Studios, garapan Ryan Adriandhy, terus menunjukkan performa luar biasa hingga 5 Mei 2025. Film Jumbo hingga kini total mengumpulkan 8.801.986 penonton sejak tayang perdana.
Raihan itu menjadikannya satu-satunya film Indonesia 2025 yang menembus angka 8 juta penonton. Angka itu semakin mendekati catatan film “Agak Laen” (2024) yang berhasil menggaet lebih dari sembilan juta penonton secara total.
Sementara itu, film “Pengepungan di Bukit Duri” juga menunjukkan angka yang mengesankan. Tambahan 38.345 penonton pada 5 Mei, total penonton film itu mencapai 1.690.982.
Keduanya kini bersaing ketat dengan film-film Indonesia populer lainnya, seperti Pabrik Gula dan Penjagal Iblis, dalam daftar film dengan jumlah penonton terbanyak.
Jumlah Harian Penonton Film Per 5 Mei
Berdasarkan data terbaru dari Cinepoint, berikut perkembangan jumlah penonton harian beberapa film Indonesia pada 5 Mei 2025:
- Jumbo: +112.310 penonton (-43,86%) | Total: 8.801.986
- Thunderbolts: 60.879 penonton (-48,01%) | Total: 828.569
- Pengepungan di Bukit Duri: +38.345 penonton (-32%) | Total: 1.690.982
- Penjagal Iblis: +29.546 penonton (-30,60%) | Total: 280.748
- Mendadak Dangdut: +22.566 penonton (-0,61%) | Total: 216.691
- Komang: +6.332 penonton (-39,12%) | Total: 2.957.634
- Rumah Untuk Alie: +6.027 penonton (+83,85%) | Total: 535.543
- Perang Kota: +4.364 penonton (-64,70%) | Total: 118.538
- Pabrik Gula: +3.479 penonton (-27,07%) | Total: 4.710.894
Meskipun Jumbo dan Pengepungan di Bukit Duri belum mencapai angka sepuluh juta penonton seperti KKN di Desa Penari, keduanya memperlihatkan antusiasme yang kuat dari penonton film Indonesia. Peningkatan jumlah penonton menjadi indikator positif bagi industri perfilman Indonesia di tahun 2025.