Bandar Lampung (Lampost.co) — Film Jumbo dari Visinema Studios sukses menarik perhatian sebagai ikon anak Indonesia terbaru. Karakter utamanya, Don, menjadi sosok favorit anak-anak setelah sebelumnya Visinema meraih kesuksesan lewat film Nussa.
Karakter Don Cerita Penuh Emosi
Produser Visinema Studios, Angga Dwimas Sasongko, menyebut film Jumbo bukan sekadar proyek animasi biasa. Ia mengaku ingin menciptakan karakter yang bisa tumbuh menjadi ikon kuat untuk anak-anak.
“Kami ingin karakter yang punya visual kuat dan cerita menyentuh,” ujar Angga dalam wawancara eksklusif.
Jumbo Beda dari Film Animasi Indonesia Lain
Angga menyebut Jumbo berasal dari akar budaya lokal namun terancang dengan kualitas global. Tim kreatif merancang visualnya menggunakan pendekatan sinematik seperti film live-action. “Karakter Don sangat relate dan temanya universal,” kata Angga.
Cerita Jumbo Tawarkan Kedekatan Emosional untuk Semua Usia
Film Jumbo menyoroti tema keluarga dan persahabatan. Kisahnya menyentuh hati anak dan orang tua sekaligus. “Film keluarga yang baik harus bisa menyentuh semua generasi,” kata Angga.
Menurutnya, anak-anak membutuhkan karakter inspiratif dan petualangan seru. Di sisi lain, orang tua mencari cerita bermakna yang bisa menjadi bahan renungan.
Cerita tentang Keberanian dan Kehilangan dari Sudut Pandang Anak
Angga menambahkan, Jumbo menyampaikan nilai keberanian dan kehilangan dari sudut pandang anak kecil. Don sebagai anak dengan hati besar yang bisa menjadi panutan.
Film itu ingin menyampaikan pesan emosional secara ringan dan menyenangkan, tanpa menggurui.
Jumbo Dapat Apresiasi dari Pengamat Film
Dosen Film Universitas Bina Nusantara, Ekky Imanjaya, mengungkapkan kekuatan Jumbo terletak pada kedalaman ceritanya. “Ceritanya kuat dan bisa terinterpretasikan untuk penonton dari berbagai usia,” kata Ekky.
Ia menyebut film anak di Indonesia masih tergolong langka. Untuk itu, kehadiran Jumbo menjadi angin segar di dunia perfilman nasional.
Kombinasi Cerita Relatable dan Kearifan Lokal
Dia menyoroti visual Jumbo yang indah. Namun, ia menegaskan kekuatan utama film itu terletak pada cerita keluarga yang relatable dan mengandung kearifan lokal.
“Film anak di Indonesia jarang. Kalau ada, belum tentu bagus. Tapi JUMBO menyatukan semua elemen penting,” ujar Ekky.
Jumbo sebagai IP Jangka Panjang untuk Anak Indonesia
Visinema tidak hanya memproduksi Jumbo sebagai film animasi, tetapi juga sebagai intellectual property (IP) jangka panjang.
Angga menyampaikan Jumbo terancang untuk tumbuh bersama generasi anak Indonesia. Ia ingin karakter Don hadir di berbagai fase tumbuh kembang anak.
Potensi Jumbo Hadir dalam Format Lain di Masa Depan
Karakter Don terancang agar bisa berkembang ke berbagai media dan platform. Visinema membuka peluang untuk menghadirkan Jumbo dalam bentuk serial, buku cerita, hingga mainan edukatif.
“Kami ingin Jumbo hadir di berbagai momen penting dalam hidup anak-anak,” ujar Angga.
Untuk itu, film Jumbo menjadi tonggak baru dalam perfilman anak Indonesia. Cerita kuat dan visual sinematik menjadikan karakter Don sebagai ikon menginspirasi dan dekat dengan generasi muda Indonesia. Film itu tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan keluarga yang menyentuh dan relevan untuk semua usia.