Jakarta (Lampost.co) – Disney kembali menuai kontroversi dengan film Snow White live-action, yang dijadwalkan rilis pada 19 Maret 2025. Film ini dibintangi oleh Rachel Zegler sebagai Snow White dan Gal Gadot sebagai Evil Queen. Namun, sejak pengumuman produksi, proyek ini terus menghadapi kritik tajam dari berbagai pihak.
Poin Penting
- Kontroversi Pemilihan Pemeran: Rachel Zegler sebagai Snow White menuai kritik karena berbeda dari karakter asli.
- Polemik Tujuh Kurcaci: Kritik dari Peter Dinklage dan perubahan Disney dengan CGI.
- Pernyataan Rachel Zegler: Menganggap film animasi Snow White ketinggalan zaman.
- Perubahan Alur Cerita: Disney mengubah latar belakang nama Snow White.
Disutradarai oleh Marc Webb, film ini memicu perdebatan luas. Mulai dari pemilihan pemeran utama hingga perubahan alur cerita, banyak penggemar merasa film ini tidak menghormati versi klasiknya. Bahkan, saat pemutaran perdana di El Capitan Theatre, California, pada 15 Maret lalu, Disney tidak mengizinkan media melakukan wawancara seperti biasanya. Berikut beberapa kontroversi yang mencuat:
1. Pemilihan Rachel Zegler Sebagai Snow White
Snow White dikenal sebagai karakter berkulit putih pucat, seperti yang digambarkan dalam dongeng aslinya. Namun, Disney memilih Rachel Zegler, aktris berdarah Amerika Latin, untuk memerankan karakter ini. Keputusan tersebut menimbulkan reaksi beragam. Beberapa pihak menganggap langkah ini sebagai upaya keberagaman, sementara yang lain mengkritik bahwa pemilihan ini merusak imajinasi penggemar.
Baca juga : 10 Film Action Korea Terbaik yang Seru dan Menegangkan
2. Polemik Tujuh Kurcaci
Pada 2022, aktor Peter Dinklage mengkritik Disney karena tetap menggunakan konsep tujuh kurcaci. Ia menganggap keputusan ini tidak sensitif terhadap komunitas dwarfisme. Disney pun merespons dengan mengubah pendekatan, menggunakan CGI untuk menampilkan para kurcaci alih-alih aktor sungguhan. Keputusan ini kembali menuai kritik karena dianggap mengurangi representasi aktor dengan kondisi serupa.
3. Pernyataan Kontroversial Rachel Zegler
Rachel Zegler menambah panasnya kontroversi dengan pernyataan yang dianggap meremehkan film klasik Snow White. Dalam acara D23 Expo 2022, ia menyebut film aslinya ketinggalan zaman. Selain itu, ia menyatakan bahwa karakter pangeran dalam film tersebut bertindak seperti penguntit. Pernyataan ini memicu kemarahan penggemar yang menganggapnya tidak menghormati karya aslinya.
4. Perubahan Drastis pada Alur Cerita
Disney juga mengubah alur cerita dalam versi live-action ini. Rachel Zegler mengungkapkan bahwa nama Snow White dalam film ini berasal dari kisah berbeda. Menurutnya, sang putri dinamai Snow White karena bertahan hidup dari badai salju saat masih bayi. Perubahan ini membuat banyak penggemar kecewa, karena menghilangkan esensi dari cerita klasik.
5. Kritik dari Keturunan Sutradara Asli
David Hand, anak dari sutradara film animasi Snow White and the Seven Dwarfs (1937), mengkritik keras versi live-action ini. Dalam wawancara dengan The Telegraph, ia menyebut film ini sebagai “penghinaan” terhadap versi aslinya. Menurutnya, Disney telah mengubah cerita dan karakter terlalu jauh hanya demi mengikuti tren modern.
6. Perbedaan Pandangan Politik Pemeran Utama
Rachel Zegler dan Gal Gadot diduga memiliki pandangan politik yang bertolak belakang. Rachel Zegler mendukung Palestina, sementara Gal Gadot dikenal sebagai pendukung Israel. Perbedaan ini memicu spekulasi adanya ketegangan di antara keduanya selama proses produksi.
Kesimpulan
Film Snow White versi live-action belum dirilis, tetapi kontroversinya sudah menjadi perbincangan hangat. Dari pemilihan aktor hingga perubahan cerita, banyak penggemar yang kecewa dengan keputusan Disney. Apakah film ini akan sukses di box office atau justru menjadi kegagalan besar? Waktu akan menjawabnya