Jakarta (Lampost.co) – Kecelakaan pesawat Jeju Air terjadi di Bandara Internasional Muan pada Minggu, 29 Desember 2024. Pesawat tersebut menabrak pembatas landasan, menyebabkan 179 orang tewas dan menjadi kecelakaan udara paling mematikan di Korea Selatan dalam tiga dekade terakhir.
Pesawat dengan nomor penerbangan 7C2216 membawa 175 penumpang dan enam awak dari Bangkok ke Muan. Insiden ini terjadi saat pesawat berusaha mendarat pada pukul 9 pagi waktu setempat. Pemerintah Korea Selatan menyebut tragedi ini sebagai peristiwa yang sangat memprihatinkan.
baca juga : Ed Sheeran Kembali Puncaki Tangga Lagu Inggris
Ungkapan Belasungkawa dari Para Idol
Sejumlah idol ternama Korea Selatan turut menyampaikan belasungkawa atas insiden tersebut. G-Dragon mengunggah foto bunga aster putih dengan emoji pita kuning sebagai simbol solidaritas. Sementara itu, S.Coups dari SEVENTEEN membagikan foto berlatar hitam dengan pesan menyentuh untuk keluarga korban.
Dalam unggahannya, S.Coups menulis, “Kami mengucapkan belasungkawa terdalam kepada para korban dan keluarga mereka. Semoga mereka diberikan kekuatan menghadapi cobaan ini.” Pesan ini mendapat respons positif dari penggemar di seluruh dunia.
Penundaan Agenda Para Idol
Sebagai bentuk penghormatan, sejumlah grup idol menunda kegiatan mereka. BTS, melalui label BIGHIT MUSIC, mengumumkan penundaan perilisan konten ulang tahun V yang semula dijadwalkan pada 30 Desember 2024. Hal serupa juga dilakukan oleh SEVENTEEN dengan menunda konten ulang tahun Joshua.
baca juga : 10 Etika Menonton Konser, Paling Utama Pakai Deodoran
IVE menunda perilisan mini album ketiga mereka bertajuk IVE EMPATHY. Stray Kids juga memutuskan untuk menunda lagu terbaru mereka, [SONG by], yang sebelumnya di jadwalkan rilis pada 30 Desember 2024. Langkah ini menunjukkan solidaritas para idol terhadap para korban dan keluarga mereka.
Dukungan dan penghormatan atas tragedi ini tidak hanya datang dari individu, tetapi juga dari grup-grup besar seperti BTS, SEVENTEEN, IVE, dan Stray Kids. Keputusan mereka menunda berbagai agenda mencerminkan empati yang mendalam terhadap keluarga korban.
Tragedi yang Meninggalkan Luka Mendalam
Kementerian Transportasi Korea Selatan menyebut kecelakaan ini sebagai peristiwa memilukan. Dengan jumlah korban mencapai 179 jiwa, tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan penerbangan. Dunia musik Korea Selatan menunjukkan bahwa empati dan solidaritas dapat menjadi kekuatan di tengah kesedihan.