Jakarta (Lampost.co)— Penyanyi cantik Gisella Anastasia atau yang kerap di sapa Gisel merasa sedikit tak nyaman dengan anggapan yang menyebutnya sebagai panutan dalam menjaga hubungan baik dengan mantan suami, Gading Marten.
Pasalnya, usai bercerai pada 2019, Gisel dan Gading berhasil menjalin komunikasi dengan baik demi kebahagiaan putri semata wayang mereka. Yakni Gempi, akan tetapi Gisel merasa jika hal itu bukanlah hal yang sepatutnya menjadikannya sebagai contoh atau panutan orang lain.
“Sebenarnya kita agak bingung juga sih kalau ada yang menyebut sebagai inspirasi atau role model. Jangan sampai orang salah paham. Nggak semua orang tua yang cerai bisa punya hubungan seperti kita,” ujar Gisel.
Meski ia tidak menyesali perceraian yang sudah terjadi, Gisel mengingatkan jika perpisahan bukanlah solusi yang ideal dalam sebuah pernikahan.
Menurutnya keputusannya untuk bercerai dengan Gading merupakan langkah terakhir setelah melewati berbagai upaya. Untuk memperbaiki hubungan yang sudah tidak bisa mereka perbaiki lagi.
“Perceraian itu bukan keputusan yang mudah. Apalagi kalau nggak benar-benar sudah tidak ada jalan. Bahkan di banyak ajaran agama, perceraian sangat tidak dianjurkan. Tapi ya, kita sudah sampai di titik ini,” ujarnya.
Peran Orang Tua
Setelah berpisah, keduanya sepakat untuk terus mengutamakan peran mereka sebagai orang tua bagi Gempi. Gisel menegaskan untuk menjaga keharmonisan sebagai orang tua yang bercerai. Komunikasi dan pengorbanan ego sangat penting.
“Apa yang bisa kita lakukan untuk anak, ya mengesampingkan ego masing-masing dan lebih banyak berkomunikasi dengan baik,” tambahnya.
Meskipun harus melalui proses yang tidak mudah, Gisel merasa bersyukur atas pengalaman hidup yang membuatnya semakin kuat.
“Aku sih bersyukur karena bisa belajar dari apa yang aku alami. Tidak semua orang bisa melalui hal ini, dan aku mendapat kesempatan untuk belajar dengan cara yang lebih baik,” tuturnya.
Gisel dan Gading yang menikah pada 2013 memutuskan untuk berpisah setelah enam tahun bersama. Meski demikian, keduanya tetap fokus pada peran mereka sebagai orang tua. Bertanggung jawab, demi memberikan yang terbaik untuk putri mereka.