Yogyakarta (Lampost.co)— Nama Gus Miftah kembali menjadi perbincangan hangat di jagat media sosial. Setelah sebelumnya tersandung kontroversi terkait penjual es teh, kali ini ceramahnya di Yogyakarta pada 24 Januari lalu kembali menuai kritik tajam dari netizen.
Pasalnya, dalam ceramah tersebut, pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrohman ini terduga meledek KH Usman Ali yang sempat kehilangan 40 jadwal ceramah akibat tertawa terbahak-bahak dalam kasus viral sebelumnya.
Singgung KH Usman Ali dalam Ceramah
Dalam ceramahnya di Yogyakarta, Gus Miftah menyinggung KH Usman Ali yang sebelumnya mengalami dampak negatif setelah viral karena tertawa terbahak-bahak terkait insiden penjual es teh.
Baca juga: Iis Dahlia Jadi Sorotan Lagi! Salah Lirik Lagu India, Netizen Heboh
Dengan nada bercanda, Gus Miftah menyampaikan bahwa KH Usman Ali kehilangan banyak jadwal ceramah hanya karena aksi tertawanya yang dianggap tidak pantas oleh sebagian publik.
“Nggak usah bercanda, nanti kalau ketawa viral kayak Kyai Usman kasihan. Gara-gara ketawa ngakak, jadwalnya hilang 40. Itu yang ketawa di samping saya, jadwalnya hilang 40 cuma gara-gara…” ucap Gus Miftah sambil menirukan gaya tawa KH Usman Ali, yang langsung mengundang reaksi dari para hadirin.
Kritikan Tajam
Pernyataan Gus Miftah yang seolah menjadikan KH Usman Ali sebagai bahan guyonan langsung menjadi sorotan di berbagai platform media sosial. Banyak netizen yang mengkritik sikapnya yang di anggap tidak belajar dari kontroversi sebelumnya. Justru menjadikan kejadian tersebut sebagai bahan lelucon. Beberapa komentar pedas dari netizen pun bermunculan:
“Bukannya introspeksi diri malah seakan-akan menyalahkan netizen, kayak gini kok masih ada yang dengerin ceramahnya.” – @__e***
“Kirain udah sempat mendapat sindiran sadar, ternyata makin lemes mulutnya?” – @suc***
“Bukannya introspeksi diri, malah jadi playing victim. Makin ke sini makin kelihatan karakter aslinya.” – @jm_***
Reputasi Gus Miftah Dipertanyakan
Ini bukan pertama kalinya Gus Miftah menuai kontroversi. Sebelumnya, ia sempat mendapatkan kritik tajam akibat tanggapannya terhadap kasus penjual es teh yang sempat viral. Saat itu, Gus Miftah di anggap tidak sensitif terhadap situasi dan justru memperparah keadaan dengan pernyataannya.
Kini, setelah insiden terbaru ini, banyak pihak yang mempertanyakan apakah Gus Miftah benar-benar menyadari dampak dari ucapannya. Beberapa tokoh agama pun mulai angkat suara terkait pentingnya menjaga etika dalam berdakwah, terutama di era digital di mana segala sesuatu bisa dengan mudah menjadi viral.
Respons dari KH Usman Ali dan Pihak Terkait
Hingga saat ini, KH Usman Ali belum memberikan tanggapan resmi terkait candaan yang dilontarkan oleh Gus Miftah. Namun, banyak pihak yang berharap agar Gus Miftah lebih berhati-hati dalam menyampaikan ceramahnya agar tidak menimbulkan polemik di kalangan masyarakat.
Kontroversi yang melibatkan Gus Miftah tampaknya belum berakhir. Dengan semakin banyaknya kritik yang muncul, publik menantikan apakah ia akan memberikan klarifikasi atau tetap dengan sikapnya saat ini. Yang jelas, dakwah seharusnya menjadi media untuk menyebarkan kebaikan, bukan ajang untuk memperkeruh suasana.
SEO Keywords: Gus Miftah, KH Usman Ali, ceramah viral, kontroversi ulama, kasus penjual es teh, netizen kritik, dakwah kontroversial.








