Havana (Lampost.co)-–
Havana International Jazz Festival memasuki edisi ke-40 pada 26 Januari hingga 2 Februari 2025, menghadirkan musisi jazz dari penjuru dunia. Salah satunya Yuyun George, musisi jazz asal Indonesia, yang dapat mendapat undangan langsung Bobby Carcasses, pendiri Havana Jazz Festival, agar tampil di festival bergengsi.
Sebagai bentuk penghormatan, Bobby Carcasses bahkan menciptakan sebuah lagu khusus untuk Yuyun George berjudul “Yuyun’s Blues from Indonesia”. Sepanjang festival, Yuyun akan tampil di beberapa panggung ikonik, seperti: Musica Y Cine Charles Chaplin Pabellón Cuba, dan Jardines Del Teatro Mella.
Dalam penampilannya, Yuyun tak hanya membawakan repertoar jazz, tetapi juga memperkenalkan lagu-lagu khas Indonesia yang aransemennya Jazz dan Afro-Cuba, seperti “Rame Rame,” “Gang Kelinci,” dan “Kopi Dangdut”. Selain menampilkan musikalitasnya, Yuyun juga membawa identitas budaya Indonesia ke panggung internasional dengan mengenakan busana santai berihias bordiran motif batik.
Keikutsertaan Yuyun George dalam Havana International Jazz Festival 2025 menjadi pencapaian istimewa, karena ia satu-satunya musisi Indonesia yang tampil di ajang ini. “Saya merasa senang banget karena satu-satunya musisi indonesia yang dapat undangan Havana International Jazz Festival di Hawana Cuba bersama musisi lain dari seluruh dunia” ujar Yuyun.
Duta Besar Indonesia untuk Kuba, Nana Yuliana, mengungkapkan kebanggaannya atas kehadiran Yuyun dalam festival ini. Dalam resepsi diplomatik, ia menekankan partisipasi musisi Indonesia di acara ini semakin mempererat hubungan seni dan budaya antara Indonesia dan Kuba. Terutama dalam rangka memperingati 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Musik yang Menyatukan Dunia
Havana International Jazz Festival selalu menjadi wadah bagi musisi dari berbagai negara untuk bertemu, berkolaborasi, dan memperkenalkan budaya masing-masing. Keikutsertaan Yuyun George di Jazz Plaza 2025 menjadi bukti bahwa musik jazz adalah bahasa universal yang mampu melampaui batas geografis dan menyatukan beragam budaya dalam harmoni yang indah.
Festival ini bukan sekadar perayaan musik, tetapi juga ajang diplomasi budaya yang memperkokoh hubungan antarbangsa melalui nada dan melodi yang memikat.