Jakarta (Lampost.co) – Hotman Paris dikenal sebagai pengacara sukses sekaligus selebritas yang sering menjadi sorotan publik tanah air.
Poin Penting
- Tidak suka menggunakan dompet digital seperti QRIS.
- Lebih nyaman membawa uang tunai dalam jumlah besar.
- Menyimpan tujuh lembar dolar Singapura (sekitar Rp 70-80 juta) di dompet.
- Sering membawa uang pecahan kecil di kantong kiri dan kanan.
Meski populer, Hotman Paris mengaku dirinya gaptek dan enggan mengikuti tren transaksi menggunakan dompet digital. “Sejak dulu saya gaptek, tidak suka pakai QRIS atau aplikasi pembayaran,” ujar Hotman.
Alih-alih menggunakan aplikasi, Hotman lebih memilih menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di dompet pribadinya. Ia biasa membawa tujuh lembar dolar Singapura tipis yang nilainya setara Rp 70 hingga Rp 80 juta rupiah.
Kebiasaan tersebut hampir membuat Hotman kehilangan uang saat berada di sebuah mal di kawasan Jakarta Utara.
Dompetnya jatuh tanpa ia sadari, namun seorang petugas kebersihan dengan jujur mengembalikan dompet tersebut. “Saya kira tertinggal di rumah, ternyata ditemukan dan dikembalikan oleh tukang bersih-bersih mal,” kenang Hotman.
Meskipun selamat kali itu, Hotman akhirnya benar-benar kehilangan dompet saat sedang bersantai di sebuah kelab. “Saat clubbing, dompet berisi hampir Rp 80 juta, kartu kredit, KTP, dan SIM hilang,” lanjut Hotman Paris.
Selain dompet, Hotman punya kebiasaan unik mengisi kantong celananya dengan pecahan uang dari Rp 2 ribu hingga Rp 100 ribu. Ia mengaku selalu membawa uang tunai di kantong kiri dan kanan, bahkan jumlahnya bisa mencapai jutaan rupiah.
“Di dompet cuma Rp 2-3 juta. Tapi di saku kiri dan kanan saya bisa lebih banyak,” jelas Hotman sambil tertawa.
Dalam acara tersebut, Kiky Saputri, Ate, Dicky Difie, dan Anwar BAB membantu menghitung uang yang ia keluarkan.
Setelah dihitung, uang dari kantong celana Hotman Paris mencapai angka fantastis, yakni hampir Rp 10 juta tunai. Kebiasaan membawa uang tunai ini membuat Hotman Paris terlihat tetap klasik meski hidup di era digital.
Meski teknologi berkembang pesat, Hotman Paris tetap setia pada caranya sendiri dalam mengelola keuangan pribadinya.